Lihat ke Halaman Asli

Iklan Jajanan untuk Anak ?

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1338548619149065565

Kalau kita lihat iklan di TV sangat banyak iklan makanan kecil atau jajanan dan beragam macamnya,mulai dari coklat,keju,roti dan lain-lain.Sedangkan di warung,swalayan,Mall,sekolahan atau pasar juga banyak memajang jajanan anak sehingga tertarik untuk membeli. Menurut saya yang sangat berpengaruh sekali adalah iklan di TV karena itu merupakan sarana yang melibatkan audio dan visual dan ditayangkan berulang-ulang.Jajanan anak-anak yang di kemas dalam bungkus apalagi punya expire date yang lama sangat rentan dengan penyakit karena di situ pasti ada pengawetnya,dan biasanya ada penyedap rasa,pewarna makanan juga terkandung di dalam makanan. Makanan tanpa pengawet,pewarna dan perasa paling banter hitungan hari/maksimal 2-3 hari sudah rusak.tapi kalau makanan terdapat kandungan pengawet pasti bisa tahan lama.Coba bayangkan kalau anak-anak memakan jajanan yang berbungkus dan berbahan pengawet pewarna dan perasa,pastilah mudah untuk terserang penyakit.Pengawet,pewarna dan penyedap rasa biasanya tidak terbuang sempurna oleh tubuh dan itulah yang menjadikan penyebab penyakit. Untuk itu kepada para orang tua yang punya anak kecil untuk memperhatikan ini.Dalam jangka panjang menurut pengamatan saya akan mengganggu kecerdasan dan tumbuh kembang anak (mungkin ada pembaca blog ini yang tahu penelitian jangka panjang yang berhubungan dengan pengawet pewarna dan penyedap rasa bisa di link ke blog ini). Untuk Pemerintah dalam hal ini BPOM mungkin bisa lebih memperketat dengan merendahkan dosis ketiga zat tadi(pengawet,pewarna dan penyedap rasa)sehingga mengurangi resiko jangka panjang. Mari kita jaga bersama anak-anak sedini mungkin sehingga akan menjadikan generasi penerus bangsa Indonesia yang berkualitas. baca juga tulisan saya di www.kabartulisan.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline