Lihat ke Halaman Asli

Ke Aceh Tidak Perlu Pakai Jilbab

Diperbarui: 8 Maret 2017   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mahasiswa universitas syiah kuala jurusan pendidikan sejarah sedang berdiskusi dengan dosen.

Aceh adalah subuah provinsi di ujung barat indonesia. Sudah ada sebelum indonesia merdeka dan mendapat julukan sebagai daerah serambi mekkah di kawasan Asia tenggara. Karena pada masa iskandar muda berkuasa, orang - orang di Teggara khususnya jamaah haji yang ingin berangakat haji ke makkah singah dulu atau memperdalam ilmu agama di Aceh beberapa bulan sebelum melanjutkan perjalanan haji ke mekkah (Arab Saudi).

Orang yang berasal atau yang pernah ke Aceh pasti sudah tau bahwa di aceh di berlakukan syariat islam karena kekhususnya sendiri sebagai provinsi mempunyai peran yang sangat besar terhadap proses kemerdekaan Indonesia. "Soekarno menjuluki daerah Aceh sebagai daerah modal" , dengan diberlakukannya syariat islam di Aceh banyak orang yang merasa risih datang ke aceh karena merasa kalau tidak pakai jilbab pasti akan di tangkap polisi syariat, tetapi warga luar aceh tidak perlu khawatir dengan peraturan itu.

Karena wisatawan dari luar aceh boleh tidak memakai jilbab datang ke aceh, asal tetap sopan dalam berpakaian karena bagi orang aceh melihat orang yang pakai rok/celana (khusus Cewe) di atas lutut seperti di kota kota besar lainnya di Indonesia adalah hal yang janggal karena tidak pernah di lihat di tempat umum. Dan membuat yang memakainya risih sendiri karena di perhatikan banyak orang.

Karena hal yang sudah melekap pada setiap warga aceh dalam pikirannya adalah orang yang tidak memakai jilbab berarti dia bukan islam dan tidak akan di ganggu. Jadi mari mengunjungi Aceh yang kaya akan budaya, alam dan makanan yang begitu lezat. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline