Lihat ke Halaman Asli

Miskin, Takdir Tuhan atau Salah Siapa?

Diperbarui: 2 Maret 2017   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di setiap negeri di penjuru dunia ini masyarakat kurang mampu/miskin selalu menjadi bagian dari setiap perubahan dan perjalanan suatu negara di dunia ini. Di Indonesia sendiri yang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia juga dapat kita melihat mayarakat kurang mampu/miskin di setiap daerah di Indonesia.

Setiap orang memang sudah di takdirkan Tuhan lahir dari keluarga kurang mampu dan supaya mereka berjuang melawan garis hidup yang mungkin bisa berubah karena usaha dari kerja keras mereka. Tapi tidak sedikit yang pesimis yang pasrah dan menerima apa adanya yang di berikan Tuhan kepada meraka. ketika masyarakat yang awam melihat masyarakat kurang mampu/miskin. kita selalu menyalahkan pemerintah dan pejabat negara yang telah kita pilih untuk mewakili kita di pemerintahan. 

Jika dilihat  dari segi agama (Islam Khususnya) masyarakat kurang mampu/miskin adalah tanggung jawab kita sebagai tetangga dan masyarakat desa yang miskin itu adalah tanggung jawab masyarakat desa tersebut dan pemimpin desa tersebut. kita sebagai tetangga wajib membantu tetangga kita yang kurang mampu/miskin. 

Akan tetapi di zaman yang serba sibuk dan modern ini jangankan memperhatikan tetangga kita kenalpun mungkin tidak.! karena telah hilangnya rasa kemanusian dan sosial sesama tetangga dan masyarakat desa tempat kita tinggal. ingat satu hal "bagaimanapun kondisi dan buruk tetangga kita, ketika ada musibah kematian tetap mereka yang terdepan yang mengurusi rumah dan jasad kelaurga kita bukan saudara atau teman yang kaya kita di kejahuan sana". Jadi hilangnya kepedulian terhadap warga dan masyarakat sekitar tampat kita tinggal penyebat utama samakinnya banyaknya masyarakat yang kelaparan,putus sekolah dan berbagai musimah yang mereka alami setiap hari.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline