Lihat ke Halaman Asli

Kapasitas Genset yang Baik untuk Kebutuhan Anda

Diperbarui: 21 November 2017   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kalau anda sedang membaca artikel ini berarti anda sedang membutuhkan genset atau setidaknya terpikir untuk menggunakan atau membeli genset. Betul? Alasan nya mungkin karena sering mati lampu atau mesin anda tidak boleh berhenti atau pun alasan -- alasan lain nya. Nah, sebelum membeli genset pasti sobat Entrepreneur melakukan research ya? Akan tetapi ketika anda memulai research, anda mulai menemukan banyak istilah -- istilah asing yang belum pernah anda dengar sebelum nya. Tapi jangan bingung dulu, di artikel ini kita akan membahas beberapa istilah yang dapat membantu sobat entrepreneur memilih genset yang tepat untuk kebutuhan anda.

Di Artikel ini kita akan membahas tentang istilah kapasitas genset. Mungkin ini adalah pengetahuan dasar yang paling penting mengenai genset, karena kesalahan kapasitas dapat menyebabkan kerugian. Kapasitas genset tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil dibandingkan dengan pemakaian aktual nya. Secara garis besar kapasitas genset bisa dibagi menjadi tiga yaitu : Prime Power, Standby Power dan Continous Power. Yuk kita bahas satu persatu.

Apakah itu Prime Power atau terkadang suka disebut juga Rated Power? Menurut definisi internasional (berdasarkan ISO 8528) Prime Power adalah nilai daya generator yang dapat dipakai tanpa batas waktu (24 jam dan 7 hari seminggu), dengan pemakaian beban variablerata -- rata tidak melebihi 80%. Artinya genset dengan nilai prime power dapat dipakai sebagai sumber energi listrik utama, seperti di pertambangan, perkebunan, pengeboran minyak offshore, dan pulau terpencil yang dimana tidak terdapat sumber listrik dari PLN. Jadi kalo sobat entrepreneur membutuhkan genset untuk sumber utama listrik, sobat dapat menentukan pilihan dengan melihat kapasitas Prime Power sebuah generator.

Standby Power atau terkadang sering disebut ESP atau Emergency Standby Power. Definisi resmi nya adalah nilai daya genset yang dapat dipakai secara variable tetapi dibatasi hanya 200 jam per tahun. Standby Power dapat digunakan untuk menentukan genset yang dipakai hanya pada saat emergency atau ketika sumber listrik padam, seperti di hotel, rumah sakit, gedung perkantoran, apartemen dan ruko.

Yang ketiga adalah Continuous Power, definisinya adalah nilai daya generator yang dapat dipakai secara Konstan 100%dan tanpa batasan waktu. Kapasitas genset continuous digunakan untuk pemilihan generator yang akan dipakai secara kontinyu atau secara terus menerus, seperti menjalankan elektro motor atau dinamo, pompa dan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).

Nah, Sobat Entrepeneur sudah mengerti ya istilah kapasitas genset sekarang. Di ABC Power kami melakukan bisnis jual genset dengan mencantumkan kapasitas Prime Power nya. Sebagai contoh : Unit ABC -- P135S adalah Diesel generator set merek ABC Power Genset dengan menggunakan mesin Perkins dan memiliki daya Prime Power sebesar 135 Kva. ABC -- P135S memiliki Standby Power sebesar 150 Kva dan Continuous Power sebesar 100 Kva. Jadi jangan tergiur dengan harga Genset yang murah, mungkin saja daya yang diberikan adalah daya Standby Power bukan Prime Power. Semoga penjelasan ini dapat membantu anda untuk memilih generator yang terbaik dan membuat keputusan yang lebih tepat. Terima kasih dan sukses selalu!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline