Lihat ke Halaman Asli

The Jaya Suteja

Tenaga Pendidik di Universitas Surabaya

Sebuah Prediksi New Normal dalam Kehidupan Kampus Pasca-Pandemi Covid-19

Diperbarui: 28 Mei 2020   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustration by Freepik

Kondisi new normal pasca pandemi Covid-19 adalah keadaan di mana muncul pola hidup normal yang baru setelah terjadi pandemi Covid-19. Dalam konteks pendidikan di perguruan tinggi, pola hidup normal yang baru sudah mulai terbentuk pada aspek pembelajaran. 

Sebagai contoh, kurikulum telah diubah menyesuaikan keadaan pasca-Covid-19. Penyampaian materi pelajaran yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka telah diganti menjadi melalui media digital.

Setelah pola hidup baru ini berjalan beberapa waktu, mahasiswa ternyata masih menginginkan adanya interaksi dengan lingkungan kampus baik dengan ruang kelas dan fasilitas lain maupun dengan sesama mahasiswa dan dosen.

Oleh karena itu, kombinasi kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dan melalui media digital diprediksi akan banyak digunakan. Sebagai akibatnya, kondisi new normal di kehidupan kampus tidak hanya akan terjadi pada aspek pembelajaran. Masih ada aspek lain yang akan berubah dan kemudian menemukan kondisi normal yang baru.

Artikel ini mencoba mengidentifikasi beberapa aspek di kampus yang akan terdampak dan memprediksi kondisi new normal pada masing-masing aspek tersebut. Ada beberapa aspek kehidupan kampus yang akan berubah seperti kemahasiswaan, sumber daya manusia, layanan administrasi akademik dan keuangan, dan sarana dan prasarana.

  • Mahasiswa

Aspek yang pasti terdampak adalah kemahasiswaan karena mahasiswa adalah salah satu pemangku kepentingan utama di pendidikan tinggi. Mulai dari pintu masuk kampus, mahasiswa akan dibiasakan untuk diseleksi apakah dalam kondisi sehat atau kurang sehat. 

Mahasiswa yang kurang sehat akan diminta untuk pulang agar tidak menulari ataupun tertulari sakit penyakit. Setelah itu, mahasiswa juga akan dibersihkan dari berbagai macam penyebab penyakit seperti bakteri. Selain itu, alat perlindungan diri seperti masker akan wajib digunakan oleh mahasiswa di dalam kampus.

Pada saat di kelas, mahasiswa akan menemui lebih sedikit teman sekelas pada mata kuliah yang sama karena kapasitas peserta didik tiap kelas akan dikurangi. 

Kehadiran mahasiswa di kelas akan berkurang karena beberapa pertemuan belajar mengajar secara tatap muka akan digantikan dengan melalui media elektronik di kediaman masing-masing. 

Selain itu, proses presensi yang selama ini dilakukan menggunakan kertas presensi akan diganti menjadi “contactless” untuk mengurangi sentuhan antar mahasiswa. 

Pembelajaran untuk mencapai keterampilan tertentu yang selama ini disampaikan melalui praktikum akan dikombinasikan dengan animasi interaktif yang mampu menggantikan materi tertentu dan dapat dilakukan di kediaman masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline