Lihat ke Halaman Asli

niqi carrera

ibu rumah tangga

Banyaknya Korban Kebakaran Depo Pertamina, Penguasa Abai?

Diperbarui: 7 Maret 2023   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

keselamatan rakyat bukan prioritas pada kebakaran depo plumpang (pexels.com) 

Kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat 3 Maret 2023 lalu telah menelan korban meninggal berjumlah 19 orang, luka-luka 49 orang, 3 diantaranya adalah anak-anak (Kompas, 5/3/2023).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memberikan data terkini jumlah pengungsi pada Selasa (7/3) pukul 06.00 WIB, sebanyak 172 jiwa mengungsi di dua pos pengungsian.

Banyak warga Twitter protes mengapa Depo Pertamina diijinkan berdiri di tengah pemukiman warga. Apalagi diketahui depo dan kilang minyak milik Pertamina beberapa kali pernah mengalami kebakaran.

Penelusuran berlanjut pada kepemilikan lahan di Tanah Merah, termasuk wilayah Plumpang tempat terjadinya kebakaran hebat tersebut.

PDIP DKI Jakarta mengungkap Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di daerah pemukiman Tanah Merah, Rawabadak, Jakarta Utara dikeluarkan oleh Anies Baswedan pada tahun 2021.

Sejak awal Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pernah mengingatkan Anies Baswedan bahwa Tanah Merah merupakan Kawasan buffer zone milik Pertamina yang berbahaya jika dijadikan pemukiman.

Sebelum IMB itu terbit, warga Tanah Merah tinggal secara ilegal. Mereka baru mendapatkan KTP saat Jokowi menjabat sebagai gubernur.

Wali Kota Jakarta Utara saat itu, Bambang Sugiyono mengatakan bahwa pemberian KTP tidak akan mempengaruhi kepemilikan tanah. Sebab tanah yang ditinggali warga masih merupakan tanah sengketa.

SEhingga status pengakuan kependudukan yang diberikan Jokowi tidak bisa diartikan sebagai legalitas kepemilikan tanah yang telah dihuni warga.

Anies Baswedan, pada masa kampanyenya memang membuat janji politik dengan rakyat atas permasalahan kepemilikan lahan di Tanah Merah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline