Menapaki jejakmu dalam relung hati
Adalah hal yang paling ku nikmati
Cercahan dirimu masih tertinggal
Dalam memori yang menolak enyah
Kau pernah sedemikian tumbuh dalam hati
Dulu... Ku letakkanmu dalam bejana kalbu
Ku menyiraminya dengan harapan
Ku menjaganya dengan penantian
Kau dulu...sedemikian tumbuh...dalam hati... hatiku...
Aku tak tahu apakah harapku berbalas...
Aku tak tahu apakah penantiannku tak kandas...
Kau ambigu...
Yang ku tahu, kau sedemikian tumbuh dalam hati...hatiku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H