Lihat ke Halaman Asli

Abrar Rizq Ramadhan

Mahasiswa Aktif S1 Jurusan Sejarah Universitas Negeri Semarang Akt.2022

Ganjar Pranowo Vs Pembatalan Piala Dunia U-20

Diperbarui: 11 April 2023   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ganjar Pranowo/ foto:Kumparan.com

 Dibalik pernyataan Ganjar Pranowo terkait penolakan timnas Israel. Apakah ada campur tangan oligarki dibaliknya? Apakah sebuah keputusan yang tepat? Dan siapa yang bertanggungjawab penuh? FIFA?

 

Anak negeri belakangan ini "digempur" dengan rasa kekecewaan atas batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Dicabutnya Indonesia sebagai tuan rumah menyebabkan timnas U-20 tidak dapat melanjutkan laganya dalam  kompetisi itu. Pasalnya, timnas dapat berpartisipasi dalam piala dunia karena sebagai tuan rumah bukan karena kualifikasi.

Disinyalir dicabutnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA karena ada muatan politik yang ikut campur dalam permasalahan sepakbola sejagad ini. Adanya reaksi penolakan dari beberapa oknum terkait keikutsertaan timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 menjadi salah satu penyebabnya. Salah satu yang memberi pernyataan penolakan adalah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP.

Pada Kamis, 23 Maret 2023, Ganjar memberi pernyataan atas penolakannya terhadap timnas Israel: "Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau,"

Memang sejauh ini hubungan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel tidak berjalan baik. Hal ini disebabkan sikap Israel yang melaksanakan invasinya ke Palestina. Bahkan perlakuan-perlakuan tidak mengenakan dari Israel masih sering terjadi di Palestina hingga saat ini. Perlakuan Israel terhadap Palestina ini dinilai tidak manusiawi. Terlebih, Palestina merupakan salah satu negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Jadi sudah selayaknya kita mendukung penuh kemerdekaan Palestina sebagai negeri yang berdaulat serta menentang imperialisme Israel.

Banyak masyarakat kita yang menduga bahwa pernyataan Ganjar menjadi pemicu dicabutnya hak Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ganjar pun menjadi salah satu sasaran kekecewaan netizen akibat dari pernyataannya tersebut. Kolom komentar laman sosial media Ganjar diserbu komentar negatif.

Padahal Ganjar sendiri turut kecewa dengan hasil keputusan FIFA! Apa memang sebesar itu pengaruh Ganjar hingga FIFA memutuskan mencabut Indonesia sebagai tuan rumah? Bila Ganjar dalam perspektif kader PDIP, apakah PDIP mempunyai pengaruh sebesar itu?

Ganjar  melanturkan pernyataan tersebut semata-mata atas idealismenya atau memang ada kekuatan besar dibalik itu?

Banyak anggapan terkait pernyataan Ganjar. Salah satunya adalah kekuatan PDIP dibalik pernyataan yang ia lontarkan. Kita semua tahu bahwa Ganjar merupakan kandidat capres dalam pemilu 2024. Sementara disinyalir di PDIP sendiri terdapat konflik internal mengenai kandidat capres. Ada dua nama yang digadang-gadang sebagai kandidat capres partai banteng merah ini, yaitu Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.

Sampai saat ini Ketua umum PDIP, Megawati belum mengumumkan kandidat capres dari  PDIP. Terdapat turbulensi didalam internal PDIP dalam mengusulkan kandidat capres. Ganjar memang populer di mata masyarakat terutama Jawa Tengah sehingga ia paling memungkinkan dibandingkan Puan Maharani. Sejumlah lembaga survei pendudukan Ganjar sebagai peringkat pertama dalam survei-survei tersebut. Akan tetapi, Puan merupakan anak dari Megawati sehingga rasa-rasanya akan ada sifat subjektivitas dan nepotisme dalam pengusulan kandidat capres.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline