Lihat ke Halaman Asli

Murung itu sungguh indah

Diperbarui: 4 Oktober 2015   05:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Murung itu sungguh indah, Melambatkan butir darah’ Nikmatilah saja, kegundahan ini Segala denyutnya’ yang merobek sepi Kelesuan ini, jangan lekas pergi Aku menyelami’ sampai lelah hati.

Potongan lyric pandai besi dengan lagu melankolia menjadi pembuka dari coretan singkat garapan admin magang taplaxmeja pada pagi hari ini. Tidak terasa waktu pun terus berjalan dan sampai sejauh ini kita telah memasuki pertengahan bulan januari di tahun 2015 yang penuh berkah untuk semuanya, Aamiin.

Selamat pagi semuanya, terutama untuk semua silent reader yang senantiasa mengunjungi the harder the live’ sejauh ini. Sebelumnya mimin kembali mengucapkan selamat tahun baru 2015 untuk semuanya, semoga di tahun ini pun akan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya & GOD More Bless You All Of Arround The World. Bicara murung, kita semua mungkin seringkali mengalaminya dalam kehidupan yang bersifat hanya sementara ini dan semua mungkin sependapat jika hal itu adalah sesuatu yang sangat manusiawi. Karena pada dasarnya setiap orang pastinya memiliki problematika yang pastinya berbeda-beda antara satu dan yang lainnya.

 

 

Dan ketika kita bicara murung itu sungguh indah. Mungkin tidak sedikit orang yang akan bertanya ataupun geleng-geleng kepala. Karena murung sendiri bisa diartikan sebagai salah satu dari reaksi seseorang yang merasa sangat sedih, susah menerima kenyataan dan cenderung diartikan sebagai suatu sikap yang kurang menarik untuk diamati. Meskipun mimin yakini bahwa pada 2015 ini murung akan tetap menjadi trending topic setelah galau ataupun gagal move on. Dewasa ini pun ditengah banyaknya konflik serta dinamika sosial yang mewarnai kehidupan kita saat ini. Murung menjadi suatu hal umum yang sangat mudah ditemui. Entah itu di lingkungan kita bekerja atau kantor, di tempat kita menuntut ilmu atau sekolah dan kampus, serta di tempat-tempat favorit saat kita berinteraksi seperti di tempat tongkrongan favorit dan tentunya rumah atau tempat tinggal kita sejauh ini.

 

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline