Lihat ke Halaman Asli

The Bhavana91

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Pelatihan Mitigasi Bencana Kepada LINMAS Desa Bedali Kecamatan Lawang

Diperbarui: 22 Januari 2023   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan Mitigasi Bencana Kepada LINMAS Desa Bedali Kecamatan Lawang

Pelatihan Mitigasi Bencana Kepada LINMAS Desa Bedali Kecamatan Lawang

Pelatihan mitigasi bencana (08/12/22) yang dilaksanakan tepat di pasar Desa Bedali yang banyak dihadiri oleh Linmas-Linmas masyarakat yang berada di Desa Bedali. Pelatihan ini guna untuk memberi ajakan, acuan, dan ilmu untuk para masyarakat agar selalu bersiap siaga jika sewaktu-waktu akan terjadinya bencana. Mitigasi juga bermakna penanggulangan atau serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana baik melalui perkembangan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Bencana dan musibah tentu tidak ada yang tau, akan tetapi ada beberapa bencana alam yang bisa di cegah ataupun bisa dikurangi agar persentase terjadinya mengecil. Seperti bencana alam banjir, banjir bisa di mitigasi dengan cara memperluas saluran air yang sudah mampet, membersihkan sungai dan lain-lain.

Mitigasi bencana dibagi menjadi 2 jenis, yang pertama yakni mitigasi bencana struktural. Mitigasi struktural seperti membuat check , bendungan dan lain-lain. Adapun jenis mitigasi yang kedua yakni mitigasi nonstruktural, mitigasi nonstruktural bisa meliputi kegiatan seperti peraturan, tata ruang, pelatihan dan lain sebagainya. Dalam bencana alam inipun ada beberapa siklus. Siklus-siklus ini bisa terjadi pada prabencana, bencana dan pasca bencana. 4 siklus yang ada dalam bencana meliputi Kesiapsiagaan (Prabencana), pencegahan dan mitigasi (Prabencana), Tanggap darurat (Bencana), Pemulihan (Pasca Bencana).

Sebelum adanya pelaksanaan terhadap pelatihan mitigasi inipun harus adanya struktur kemasyarakatan yang dibentuk untuk bisa memaksimalkan kegiatan pelatihan mitigasi bencana ini. Struktur yang dibentuk oleh masyarakat desa Bedali seperti struktur Linmas (Perlindungan Masyarakat). Struktur yang diperlukan dalam organisasi Linmas ini meliputi tim-tim yang memikiki tugas masing-masing. Seperti tim kaji cepat, tim evakuasi, tim Huntara (Huni Sementara), tim perencanaan, tim dapur umum dan tim Yankes (Pelayanan Kesehatan). Tim kaji cepat memiliki tugas seperti pendataan cepat terhadap lokasi bencana, masyarakat sekitar yang menjadi korban bencana dan menyalurkan informasinya kepada tim evakuasi. Tim evakuasi pun memiliki tugas seperti mengevakuasi semua korban dengan cepat dan harus bisa setidaknya menguasai ilmu tentang P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). Tim yang ketiga yaitu tim Huntara atau (Huni Sementara) yang juga memiliki tugas sendiri yaitu harus cepat mencari dan mengukur area yang akan dipakai untuk korban-korban bencana untuk menghuni sementara pasca bencana tentunya mencari tempat yang aman untuk para korban bencana. Sedangkan tim perencana memiliki tugas seperti penitik tempat yang strategis untuk para korban pasca bencana. Tim dapur umum memiliki tugas yaitu menyiapkan masakan dan hidangan untuk para korban pasca bencana dengan keterbatasan yang ada. Selanjutnya tim terakhir yaitu tim Yankes atau Pelayanan Kesehatan yang memiliki tugas dalam memberikan pelayananan kesehatan untuk korban-korban bencana yang harusnya mendapatkan pelayanan kesehatan yang pantas dari pihak rumah sakit.

Pelatihan Mitigasi Bencana Kepada LINMAS Desa Bedali Kecamatan Lawang

Pelatihan mitigasi bencana adalah hal yang sangat diantisipasi terhadap masyarakat-masyarakat agar bisa dan mampu ketika suatu saat bencana itu datang. Dengan adanya dan terbentuknya struktur dalam kemasyarakatan akan mempermudah korban-korban yang terkena bencana itu sendiri. Lebih lagi jika semua masyarakat tahu dan faham akan apa saja tugasnya saat waktu bencana itu datang. Dengan adanya peltihan ini masyarakat tahu dan mampu akan ilmu-ilmu yang sudah disampaikan oleh pemateri ketika pelaksanaan pelatihan mitigasi ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline