Lihat ke Halaman Asli

Ketika yang Muda yang Bermimpi

Diperbarui: 4 November 2017   23:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: www.detik.com

"Untuk menikmati kenikmatan hidup sehat, kamu harus berlatih!" - Genne Tunney

Disadari atau tidak disadari, manusia seringkali terjebak pada fakta-fakta yang membuat kenyataan berubah menjadi ilusi. Dan dari ilusi itu, manusia mulailah merakit segala mimpi-mimpinya. Mimpi yang mungkin akan menggantungkan segala kehidupan di masa yang akan datang. Seperti kata petuah, "Better life, better health" yang mana dalam aplikasi kehidupan kita, kesehatan adalah poin utama yang cukup penting.

Hanya seorang pekerja bangunan di kawasan Summarecon Kelapa Gading, aku mempunyai sebuah mimpi besar di balik pekerjaanku yang bertaruh dengan otot. Dibalik gedung tinggi menjulang itu, mimpi-mimpiku semakin terasa saat aku menatap bahwa di masa depan aku akan ikut andil dalam menciptakan pembangunan yang merata di seluruh penjuru tanah air. Dan karena itulah, aku diharuskan untuk mengawali perjuanganku dalam meraih mimpiku. Dalam bukunya, Napoleon Hill menuliskan, "Strength and growth come only through continuous effort and struggle"

Benar sekali. Kekuatan dan perkembangan datang melalui perjuangan-perjuangan yang terus berlanjut. Dalam arti, manusia yang paling kuat bertahan dan berjuang adalah manusia yang berpotensi untuk menggapai kesuksesan. Seberapa suksesnya tergantung pada tingkat kemauan dalam berjuang untuk sama-sama mewujudkan impian-impian yang mungkin belum terwujud itu. Diantara impian itu, perjuangan adalah langkah utama yang berperan besar di dalamnya.

Dan dalam berjuang itulah, aku menghadapi banyak tantangan karena pekerjaan memaksaku untuk bekerja ekstra. Mulai dari angkat material, mengasah skill, dan lain sebagainya. Disamping itu, untuk menjaga tubuh agar tetap prima; maka aku melakukan olahraga lari di pagi hari. Meskipun demikian, aku harus selalu percaya bahwa kesehatan akan lebih mudah mengantarkanku ke depan titik gerbang kesuksesan. Tidak ada satupun manusia yang sukses berawal dari sakit-sakitan. Nah maka dari itu, berhubung aku bekerja dengan mengandalkan otot yang sering merasa nyeri, maka aku memakai Balsem Geliga Krim untuk meredakan nyeri otot yang biasa timbul setelah bekerja dan berolahraga.

Hal yang membuatku bersemangat dalam menjalani kehidupan adalah ketika aku bekerja keras dan mampu beraktivitas secara maksimal mengingat satu pepatah mengatakan, "Bekerjalah dengan menggunakan otot karena keringat yang kau keluarkan akan menjadi penyemangat tiada tara. Orang-orang tercinta yang hidup dari keringat dan ototmu, adalah orang-orang beruntung pilihan!"

Maka dari itu, untuk menjaga kesehatan otot, aku selalu menggunakan Geliga Krim.Biasa aku mengoleskan dua kali sehari yakni saat berolahraga dan setelah pulang kerja. Alhasil, seluruh pekerjaan yang tadinya terasa berat pada keesokan harinya menjadi segar bugar. 

1380730-047ba97d-4857-4f5e-8f2e-d5cb825a094e-59fdd165c226f95556162812.jpg

Untuk itulah, aku merekomendasikan kepada generasi muda untuk menggunakan Geliga Krim sebagai teman dalam perjalanan merintis karir atau mengejar cita-cita. Jika kita melihat orang tua menggunakan balsem atau obat krim otot sudahlah biasa mengingat usia mereka yang diharapkan masih mampu berolahrga dan bahkan berjalan dengan baik. Namun adalah suatu yang luar biasa jika generasi muda yang memiliki sejuta impian, menjaga kesehatan otot dengan terus berolahraga disamping mengoleskan obat krim dari Geliga.

"Kau tidak perlu melihat kuatnya dunia dengan sejuta orang dewasa, namun lihatlah seorang pemuda yang berdiri menantang dunia!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline