Lihat ke Halaman Asli

The Balbalans

Sepakbola Akar Rumput

Transformasi Nicolas Jackson: Mesin Gol Baru di Chelsea

Diperbarui: 21 Desember 2024   18:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://weaintgotnohistory.sbnation.com/2024/9/13/24243624/official-nicolas-jackson-signs-new-long-term-chelsea-contract

Nicolas Jackson, striker muda Chelsea asal Senegal, telah menjadi perbincangan sejak kedatangannya di Liga Primer pada musim panas 2023. Dalam waktu singkat, ia memecah opini publik---antara yang meragukan kemampuannya dan yang memuji bakatnya. Namun, angka-angka di balik performanya menunjukkan potensi luar biasa yang layak diperhitungkan.

Perjalanan Karier yang Berliku

Sebelum pindah ke Chelsea dengan nilai transfer 32 juta pound, Jackson hanya memiliki pengalaman terbatas di Villarreal, di mana ia bermain selama 1.758 menit di liga utama Eropa. Meski demikian, dia menunjukkan bakat mentah yang menarik perhatian klub-klub besar. Di Chelsea, awal kariernya ditandai dengan performa yang inkonsisten.

Namun, setelah 50 penampilan di Liga Primer, statistik Jackson mulai berbicara. Ia telah mencetak 23 gol non-penalti, menjadikannya salah satu pencetak gol tertinggi di liga dalam periode tersebut. Hanya Erling Haaland (40) dan Ollie Watkins (25) yang mencetak lebih banyak gol non-penalti sejak Jackson bergabung dengan Liga Primer.

Kritik dan Fakta

Kritik terhadap Jackson sering kali mengarah pada penyelesaian akhirnya yang dianggap tidak stabil. Salah satu kritik datang dari Tim Sherwood, yang bahkan menyebut Jackson "terlihat seperti pemain amatir di Soccer Aid." Namun, data menunjukkan sebaliknya.

Dengan rata-rata 0,61 gol non-penalti yang diharapkan (xG) per 90 menit, Jackson berada di peringkat kedua setelah Haaland (0,80). Ia juga memiliki tingkat konversi tembakan sebesar 19%, lebih tinggi daripada mayoritas striker lainnya di Liga Primer.

Nicolas Jackson telah mencetak sembilan gol musim ini setelah mencetak 14 gol dalam debutnya. (Ilustrasi: Opta)

Transformasi di Era Enzo Maresca

Kedatangan Enzo Maresca sebagai manajer Chelsea membawa perubahan signifikan dalam cara Jackson bermain. Di bawah arahan Maresca, peran Jackson lebih terfokus pada mencetak gol, bukan sekadar menjadi bagian dari proses membangun serangan.

Musim ini, Jackson rata-rata mengambil lebih banyak sentuhan di kotak penalti lawan (6,4 per 90 menit) dibandingkan musim lalu (5,4). Selain itu, kolaborasinya dengan gelandang kreatif seperti Cole Palmer telah memperkuat lini serang Chelsea. Palmer telah menciptakan 17 peluang bagi Jackson, dengan empat di antaranya berbuah gol.

Di bawah asuhan Mauricio Pochettino, Jackson dituntut untuk turun ke posisi lebih dalam. (Ilustrasi: Opta)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline