Hasil survei dari Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menempatkan Indonesia sebagai negara produsen nikel terbesar dunia.
Tahun 2022 diperkirakan produksi nikel dunia mencapai 3,3 juta metrik ton, meningkat 20,88% dibandingkan tahun 2021 sebesar 2,73 juta metrik ton.
Indonesia menyumbang 48,48% produksi nikel dunia atau sekitar 1,6 juta metrik ton. Hal ini membuktikan betapa kuat posisi Indonesia sebagai produsen nikel.
Melihat potensi yang begitu besar, pengembangan industri ini kemudian dimasukkan ke dalam salah satu kategori Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan oleh pemerintah sejak tahun 2016.
Sebagaimana diketahui bahwa dewasa ini nikel memiliki beragam manfaat bagi kehidupan manusia. Nikel biasanya digunakan sebagai bahan campuran pembuatan stainless steel, pembuatan logam antikarat, baterai nickel metal hybrid, hingga bahan baku industri otomotif.
Nikel endapan laterit yang memiliki kualitas nomer wahid hanya ditemukan di dua negara yakni Indonesia dan Kuba. Pentingnya peranan nikel ditambah eksklusivitas sumber alam ini tentu membuat posisi Indonesia cukup diperhitungkan di mata dunia. Industri nikel diprediksi akan menjadi industri masa depan untuk Indonesia Maju.
Berikut 10 manfaat nikel bagi kehidupan manusia sehari-hari
- Pembuatan Stainless Steel
- Bahan campuran besi baja
- Pelapis antikarat
- Industri otomotif
- Industri baterai
- Elektoplating
- Bahan pembuat monel
- Bahan pembuat kawat
- Bahan pembuat koin; dan
- Bahan katalisasi proses kimia
Mengutip pernyataan presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu bahwa faktor utama mengapa industri nikel Indonesia untungnya sedikit ialah karena ekspornya masih mentah. Oleh sebab itu program hilirisasi menjadi titik krusial sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam menggarap industri nikel ini.
Pemerintah terus mendorong upaya pengolahan hasil tambang agar memiliki nilai jual yang lebih ketika di ekspor keluar negeri. Salah satunya adalah dengan meresmikan pendirian PT Gunbuster Nickel Industry.
PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) adalah perusahaan smelter nikel terbesar di Indonesia yang mengadopsi teknologi Rotary Klin Electric Furnace (RKEF), yang dapat mengolah bahan baku bijih nikel menjadi bahan setengah jadi yang berkualitas dan bernilai tinggi. Berdiri pada tahun 2019, PT GNI terus mengusung semangat peningkatan kualitas serta nilai pengolahan nikel.
Berlokasi di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, PT GNI hadir sebagai perusahaan pengolah nikel yang bersinergi dalam program hilirisasi minerba. Berdasarkan riset diketahui bahwa cadangan nikel terbesar Indonesia terletak di wilayah bagian Timur.