Stadion Lukas Enembe (sebelumnya bernama Stadion Utama Papua Bangkit), adalah Venue bertaraf Internasional yang dibangun untuk menyambut penyelenggaraan PON XX Papua bulan Oktober 2021.
Stadion yang dibangun sejak tahun 2016 dan rampung pada tahun 2020 ini disebut-sebut sebagai stadion terbesar dan termegah kedua setelah Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta. Berkapasitas +/- 40.000 penonton, Stadion Lukas Enembe siap menjadi saksi digelarnya Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20.
Tak kurang dari Rp. 1,3 Triliun digelontorkan pemerintah provinsi Papua melalui APBD tahun 2017 hingga 2019, membuat Stadion Lukas Enembe memiliki fasilitas modern serta teknologi super canggih.
Berikut fakta-fakta menarik seputar Stadion Lukas Enembe.
Lokasi yang Indah
Berlokasi di Kampung Harapan, distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, stadion Lukas Enembe menjelma menjadi salah satu ikon kebangkitan Papua. Sebagaimana kita ketahui pemerataan pembangunan di daerah ujung Timur Indonesia ini masih perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat.
Bahkan yang lebih membanggakan lagi, Stadion yang dibangun dengan pemandangan Danau Sentani serta Pegununan Cycloops ini masuk ke dalam nominasi stadion terbaik tahun 2019 versi media online asal Polandia, StadiumDB.com.
Danau Sentani merupakan salah satu destinasi unik dan menarik yang wajib dikunjungi kalau Anda sedang ke Papua. Terletak di Cagar Alam Pegunungan Cyclops , Danau Sentani memiliki luas tak kurang dari 245.000 hektar.
Waktu paling tepat mengunjungi Danau Sentani adalah pada bulan Juni dimana bertepatan dengan festival Danau Sentani. Festival Danau Sentani biasanya diisi dengan tarian-tarian adat diatas perahu, upacara adat serta sajian beberapa kuliner khas Papua.
Asal Nama Lukas Enembe