Apakah hidup Anda memiliki tujuan? Kalau jawabannya iya, maka ada baiknya Anda membaca artikel tentang tips menggapai tujuan kali ini sampai habis.
Saya akan mengajak Anda menelisik lebih dalam bagaimana cara mencapai atau meraih tujuan.
Beberapa hari yang lalu saya mengadakan workshop dengan peserta para head dan supervisor di kantor. Sebagai pembuka, saya ajukan pertanyaan sederhana kepada mereka,
"Menurut Anda, apa yang dimaksud dengan tujuan?"
Rata-rata di antara mereka menjawab tujuan adalah keinginan, tujuan adalah sesuatu yang harus diraih, tujuan adalah hasil akhir.
Tidak salah memang ketika diartikan demikian karena secara awam begitulah makna tujuan. Tetapi menurut saya pribadi, ada hal yang perlu dipertajam terkait makna tujuan itu.
Tujuan tidak sama dengan Keinginan
Suatu sore hujan turun deras, hawa dinginpun datang begitu cepat dan membuat perut terasa lapar. Tetiba dalam hati Anda berkata,"Dingin-dingin gini enaknya makan bakso nih."
Anda sudah membayangkan betapa nikmatnya makan bakso. Namun di sisi lain, Anda juga malas keluar karena mobil sudah terlanjur parkir di garasi. Akhirnya Anda tidak jadi beli dan makan bakso meskipun hujan sudah reda.
Ilustrasi di atas adalah contoh situasi untuk mengartikan sebuah keinginan. Anda ingin makan bakso, tetapi rasa malas menghalangi Anda mewujudkannya. Anda masih belum sampai pada tahap merealisasikan keinginan.
Beda halnya dengan tujuan, kalau keinginan hanya sebatas di pemikiran dan imajinasi. Tujuan lebih kepada wujud nyata serta realisasi yang ditunjukkan dalam sebuah perilaku dan usaha.