Mengatur keuangan bukan berarti harus pelit.
Permintaan terhadap barang-barang kebutuhan meningkat selama Ramadan. Kondisi tersebut mau tidak mau membuat harga-harga barang kebutuhan meroket.
Tak ayal kamu harus memutar otak mencari jalan bagaimana caranya bisa memenuhi bermacam kebutuhan namun tetap hemat.
Umumnya sih tips mengenai cara berhemat dengan membuat skala prioritas memang bisa menyelamatkan isi dompet. Tapi seringnya keadaan mengatakan hal yang berbeda.
Bagaimana jika memang kebutuhan sedang meningkat, sedangkan penghasilan kamu tetap. Bisa pusing tujuh keliling tuh!
Nah daripada terus overthinking takut penghasilan nggak cukup dan selalu mikir kekurangan, ada baiknya kamu simak beberapa way out dibawah ini.
Ada 2 (dua) langkah utama yang bisa kamu jalankan kawan. Langkah pertama tidak ada salahnya memperhatikan tips berhemat saat Ramadan. Langkah kedua cobalah membuka peluang untuk menambah penghasilan.
Tips Hemat Saat Ramadan
#1. Buatlah Rencana Keuangan (Financial Plan)
Dalam konsep perencanaan keuangan, pendekatan yang paling efektif adalah melihat kebutuhan berdasarkan tingkat intensitas.
- Kebutuhan Dasar (Basic Needs) yaitu kebutuhan yang diperlukan seseorang untuk mempertahankan hidupnya seperti makan dan minum.
- Keinginan (Wants) yaitu kebutuhan seseorang dalam upayanya untuk mempertahankan eksistensi sosial; dan
- Investasi (Investment) yaitu kebutuhan seseorang untuk meningkatkan nilai kekayaan di masa depan.
Dari pendekatan diatas, masukkan porsi pada masing-masing kebutuhan dengan rumus sebagai berikut:
- Kebutuhan dasar = 50 % x total penghasilan.
- Keinginan = 30% x total penghasilan.
- Investasi = 20% x total penghasilan.
Jika rumus diatas kamu terapkan, niscaya kondisi keuangan akan selalu aman dan nyaman.