Saat kami sedang asyik rebahan dikamar, tiba-tiba istriku dengan wajah berbinar mengatakan, "Yah.. ada promo gopay, McDonald's diskon 30% nih!".
20 menit kemudian seorang pria memakai jaket berwarna hijau kombinasi hitam sedang berdiri didepan pintu membawa bungkusan sambil berkata, "Atas nama ibu lily ya, ini pesanannya".
Entah mengapa godaan makan junk food sangat sulit untuk ditolak. Selain memang rasa enak dan gurih, mungkin juga ditunjang kemudahan mendapatkannya. Tidak perlu repot dan praktis. Bagaimana dengan kamu kawan? Seberapa sering makan junk food?
Makanan junk food memang punya banyak penggemar. Mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua. Bahkan tidak sedikit yang sampai kecanduan alias mengalami junk food addicted.
Junk food mulai dikenal abad ke-19 ditandai dengan banyaknya restoran siap saji yang berdiri. Pada masa itu perkembangan teknologi pangan menemukan inovasi tepung putih atau tepung gandum yang cukup murah.
Penemuan itu menjadi cikal bakal roti burger, kue dan camilan yang rendah protein namun tinggi karbohidrat. Tidak seimbangnya kandungan gizi dalam makanan inilah yang kemudian menandai kelahiran junk food.
Sejarah mencatat restoran cepat saji pertama yang didirikan di Amerika Serikat adalah gerai Hot Dog di New York pada tahun 1916. Karena selalu berhasil diterima, membuat restoran cepat saji semakin lama semakin menjamur.
Kini di era modern apalagi kamu yang tinggal di perkotaan tentu sudah sangat akrab dengan restoran-restoran cepat saji. Sebut saja KFC, McDonald's, Pizza HUT, CFC dan sebagainya. Bahkan sekarang gerai-gerai retail waralaba juga banyak didirikan dengan mengusung konsep fast food.
Bahan-bahan olahan daging sapi, daging ayam dan sejenisnya menjadi komoditas utama. Makanan bernutrisi rendah ini seolah menjadi idola di tengah masyarakat.
Jika kita telisik lebih dalam sebenarnya junk food memiliki banyak kekurangan terutama dari segi kandungan gizi dan nutrisinya. Hal tersebut disebabkan oleh cara pengolahan, penyimpanan dan pengawetannya apalagi kalau dipanaskan berkali-kali.
Dilansir dari situs fatsecret diketahui bahwa hampir seluruh makanan junk food mengandung banyak lemak dan karbohidrat tetapi sangat rendah protein. Enak dan mengenyangkan tetapi kandungan nutrisinya tidak seimbang.
Berikut ini beberapa contoh makanan junk food dan nutrisi yang terkandung didalamnya.