Lihat ke Halaman Asli

Anjas Permata

TERVERIFIKASI

Master Hypnotist

Saatnya Menanamkan Paradigma "Reinforcement" dalam Kegiatan Ospek

Diperbarui: 17 September 2020   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi ospek

Hei... Fakultas Hukum, fakultas pilihanku...

Pantang mundur, mati sudah umur...

Fak Hukum... pilihanku

Lambangnya... lambangnya pedang dan timbangan

Dibawahnya... Brawijaya

Jaya... jaya... Fak Hukum Jaya...

Itulah lirik lagu mars fakultas hukum Universitas Brawijaya. Dua belas tahun yang lalu saya lantunkan ketika ospek bersama rekan-rekan angkatan 2008. Sepanjang hari kami wajib menyanyikan dengan lantang hingga akhirnya hafal diluar kepala.

Ospek atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru) sebenarnya adalah suatu kegiatan yang sangat bermanfaat. Disebut demikian, karena ia menjadi program transisi kehidupan sekolah menuju kuliah. Dengan adanya ospek diharapkan mahasiswa dan mahasiswi baru (Maba) bisa lebih mudah dalam beradaptasi.

Namun di era pandemi sekarang ini, ospek turut bertransformasi menjadi kegiatan virtual. Tidak ada lagi keseruan lari-lari keliling kampus, meminta tanda tangan kakak tingkat, mengerjakan tugas kelompok di tengah lapangan dan lain sebagainya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline