Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Penggunaan Kawat pada Gigi

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemakaian kawat gigi termasuk bagian dari tindakan perawatan dalam bidang kedokteran / kesehatan gigi. Karena itu tindakan ini harus punya alasan medis. Pemakaian kawat gigi dimaksudkan untuk merapikan gigi yang letaknya tidak beraturan.

Dari segi pasien : kalau gigi dari semula sudah rapi, pemakaian kawat gigi jadi pekerjaan yang mubasir & tak ada manfaatnya selain buang-buang tenaga, waktu dan juga uang. Ingat juga pakai kawat gigi itu bukan proses nyaman !

Dari segi dokter gigi : melakukan tindakan yang tidak ada alasan medisnya berarti melakukan pelanggaran etika.

Catatan : pada masa kini memang ada sekelompok orang yang melakukan hal ini semata-mata untuk mengikuti trend, Ironisnya sebagian dokter gigi mau melayaninya

Pengaruh pemakaian kawat :
a. yang positif; kalau perawatan berhasil, gigi jadi rapi.
b. yang negatif (kalau boleh dibilang begitu :
Pemasangan kawat behel biasanya menyebabkan rasa pegal pada gigi yang sedang ditarik, diputar atau didorong. Namun, tentu saja dalam batas yang masih bisa ditoleransi oleh tubuh kita. Kalau terlalu besar gayanya, gigi bias rusak / mati syarafnya, sebaliknya bila kurang tentu tidak akan efektif. Dokter gigi yang melakukan perawatan / pemasangan kawat ini seyogyanya sudah memperhitungkan besar gaya tsb dengan seksama
Jangka waktu pemakaian behel tergantung dari berat ringannya kelainan susunan gigi yang dirawat. Ketaatan dan kerjasama pasien dalam menjalani perawatan juga berperan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline