"Datang dan pergi, kehilangan dan ditinggalkan, selalu terpaut satu sama lainnya. Seperti tidak ada pemisah diantara keduanya."
Hai, ini ceritaku!cerita tentang satu pertanyaan yang melekat dalam kepalaku dimalam ini. Setelah aku mendapati ide untuk menghubungi kembali seseorang yang sudah menjadi bagian cerita hidupku.
Sebelum itu, akan kuceritakan terlebih dulu mengenai pertemuanku dengan seseorang yang telah membawa cerita hidupku, menjadi lebih berwarna dari sebelumnya.
Dia adalah sosok yang nampak biasa-biasa saja, tetapi ketika aku mulai terpaut dengannya, boom!aku menjadi salah satu orang yang paling beruntung didunia.
Yah, dia adalah seseorang yang saat itu aku nantikan. Dia seperti layaknya bintang yang mampu menyinari hidupku. Aku tidak tahu, bagaimana Tuhan bisa membuat cerita hidupku menjadi semenarik ini?!
Aku mulai terpaut dengannya semenjak tahun kedua saat SMA. Menurutku, dia pribadi yang luar biasa. Dia banyak mengetahui tentang hal-hal yang bahkan aku sendiri pun tak pernah mendengarnya.
Walau mungkin dia terlihat seperti tidak tau apa-apa, orang yang enjoy, dan sebagainya. Tetapi, menurutku pribadi, dia bisa menjadi satu sosok inspirasi bagi hidupku ini.
Ada banyak cerita aku dengan dia sejak tahun kedua di SMA saat itu. Aku banyak berdialog tentang berbagai halnya mengenai hal-hal random tetapi menjadi insight baru yang pernah aku dapatkan.
Ada masanya dia juga bisa menjadi salah satu teman cerita yang mengagumkan. Karena, dia menjadi satu-satunya tempat cerita yang menyajikan dua pilihan yang mempunyai konsekunsinya masing-masing. Dia sama sekali tidak menawarkan satu pilihan yang menjanjikan bahwa pilihan itu paling terbaik dari yang lainnya.
Aku sangat senang bisa mengenal sosok sepertia dia, aku bahkan sangat beruntung bisa terpaut dengannya. Namun, Ada satu hal yang menyebalkannya tentang dia, yah dia mudah sekali menebak wajahku yang kelihatan murung karena sesuatunya.
Dan hal yang menyebalkannya adalah dia menanyakan pertanyaan yang membuatku menjadi tidak enak hati saja!seperti, "kamu kenapa?kamu lagi marah sama aku, ya? Aku ada salah apa ke kamu? Kamu marah gara-gara aku, ya?" dan pertanyaan lainnya.