"Takut tambah dewasa, takut aku kecewa.., takut tak seindah yang ku kira..."nyatanya, lagu dari seorang penyanyi tersebut sangat mewakili atas perasaan kita, kecemasan kita saat diusia-usia ingin menginjak dewasa, atau bahkan kita pun yang sudah menjalani dan masih dalam perjalanan melewati fase dewasa pun masih suka ketakutan atas setiap hal yang masih samar terkait masa depan, takut menghadapi masalah-masalah rumit diusia yang bukan lagi remaja, ditambah banyaknya tekanan dari berbagai pihak. Nyatanya, dalam pandangan pemikiran manusia seperti kita, masih banyak yang merasa bahwasannya, masa dewasa itu seperti sebuah horor kehidupan yang perlu ditakuti semua orang. Masa dewasa, masa dimana semua orang mengira bahwasannya masa ini akan benar-benar membuat gelisah sepanjang masa. Membuat tidur tak pulas dan terkurangi jam tidurnya, membuat kita enggan nafsu makan, membuat kita dilema, membuat kita overthinking, stress, dan lain sebagainya.
Dulu, saat kita masih kecil kita hanya akan sibuk bersenang-senang, bermain, belajar dengan rajin, dan yang pastinya, saat masih kecil, kita tidak disibukkan dengan hal-hal yang memberatkan pikiran. Kita tidak dituntut oleh lingkungan, kita tidak memikirkan pencapaian-pencapaian yang harus digenggam, kita tidak terlalu dituntut untuk melaksanakan kewajiban sebagai anak, sebagai bagian dari masyarakat, maupun bangsa. Tetapi, sekarang ketika kita sudah berada di masa dewasa, kita akan dihadapkan dengan, tuntutan keluarga, lingkungan.
Di sisi lain, kita akan mulai membandingkan atas pencapaian, proses, dengan manusia lain yang sudah lebih dulu menggenggam semua itu. Dan yang pastinya adalah masa dewasa ini akan banyak sekali menghadirkan rasa-rasa, yang akan benar-benar membuat mental kita down, kewalahan, energi benar-benar terkuras, ingin menyudahi perjuangan, merasa gak mampu, merasa seakan-akan dunia terlalu kejam, merasa sendirian, dan tentunya banyak hal yang nantinya akan kita rasakan ditahap dewasa ini.
Dari semua hal itu, dari sisi lain kalau kita amati bersama, terdapat banyak sekali pembelajaran tentang hidup, kenikmatan dalam merasakan tahap dewasa, proses pendewasaan yang sempurna, bagaimana sosok kehadiran keluarga menjadi begitu penting dalam kehidupan kita, menemani setia proses kita, bagaimana kita jadi sadar bahwasannya Allah itu maha dari segalanya, bagaimana kita jadi sadar bahwasannya setiap hal-hal kecil yang kita lakukan, akan mempengaruhi kehidupan kita kedepan, bagaimana kita jadi sadar bahwasannya kita ini tetap berharga walau dengan semua kelebihan dan kekurangan yang kita miliki.
Dan bagiku sendiri, walaupun dari awal begitu takut untuk menjadi dewasa, tetapi ketika aku berada ditahap dewasa, aku jadi mengerti bahwa ternyata menjadi dewasa gak semenakutkan seperti film horor, seperti dalam imajinasiku, nyatanya difase dewasa ini aku malah menemukan banyak titik terang atas kehidupan yang aku jalani.
Atas setiap pertanyaan yang aku tanyakan pada diriku sendiri. Sekarang, aku mau menyadarkan kamu bahwasannya jangan lagi takut tambah dewasa yah!tapi beranilah untuk menghadapi masa dewasa. aku yakin, aku, kamu dan kita semua mampu melewatinya. tetap semnagat, dan jangan lupa!kalau jatuh, bangkit lagi yak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H