Lihat ke Halaman Asli

Minder Itu Racun

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kata kata itu terlontar dari mulut seorang anak berprestasi yang sedang diwawancarai oleh salah satu tv swasta karena keberhasilannya meraih nilai UN tertinggi se jatim. Anak itu lebih susah dari saya ketika dulu saya seumuran dia, tapi wajahnya, tutur katanya tidak pernah menunjukkan dia malu mengakui orangtuanya itu orang susah. Sialan anak itu menendang hati saya, bahwa dulu saya kurang bersyukur akan keadaan saya waktu itu, saya lebih memilih menyesali kehidupan yang tidak menyenangkan buat saya, karena orangtua saya tidak mampu memberikan keinginan saya. Salut buat orangtuanya yang mampu membuat anak yang mengerti keadaan dan tidak membunuh mimpi anak itu untuk menjadi dokter. Pujian saya ucapkan kepada Muhammad Wildan Rabbani Kurniawan semoga tercapai cita2mu dan kepada Orangtuanya semoga engkau selalu diberikan kemudahan dalam menjalankan hidup. Kita perlu belajar bahwa jangan kita selalu menyalahkan keadaan ketika kita terbentur dalam memenuhi keinginan kita, Tuhan tahu yang terbaik buat kita tapi kadang kita yang buta,bisu, dan tuli atas anugerahNya. Semoga kita selalu disadarkan karena peristiwa2 seperti ini.

TERUSLAH BERMIMPI DAN BEKERJA KERAS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline