Jarum jam tak lelah berputar
Pikiran berkelana menuju nirwana
Ku tangkap sebuah angan
Hati berkata tidak
Terbayang jelas paras wajah nya
Hingga helaian rambut yang bergoyang maju mundur
Kudengar jeritmu menikmatinya
Badan mu pasrah mengikuti arah
Namun, hati tetap berkata tidak
Kakiku serasa hidup sendiri
Ingin secepatnya mengambah rumah mu