Lihat ke Halaman Asli

THASYA LAILAH NAZMI

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

WASWAS DALAM MENGUCAPKAN AL-FATIHAH KETIKA SHALAT

Diperbarui: 18 Juni 2023   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

ORANG-ORANG YANG TERTIPU DARI KELOMPOK AHLI IBADAH DAN AMAL PADA GOLONGAN KE-3 (Dalam Kitab Asnaful Magrurin Karya Imam Al-Ghazali)

Seorang Muslim yang menunaikan ibadah salat, baik salat wajib maupun sunnah, selalu dianjurkan untuk membaca surat al Fatihah. Apabila seseorang tidak membacanya, salatnya menjadi tidak sah. Pasalnya, membaca surat al Fatihah adalah rukun salat yang wajib ditaati umat Muslim.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

"Tidak sah salat orang yang tidak membaca Al-Fatihah."

Akan tetapi banyak orang yang waswas dalam mengucapkan surat al-fatihah. lebih sering nya adalah dalam masalah tasydid, membedakan antara huruf dlat dan dha', tanpa menganggap penting selain hal di atas. Tidak terpikirkan olehnya tentang rahasia surat al-fatihah dan maknanya. 

Dan mereka tidak tahu bahwa dalam membaca Al-Quran manusia tidak dipaksa untuk menetapkan keluarnya suatu huruf melainkan sesuai dengan kebiasaan lidah mereka dalam berbicara. 

Demikian ini merupakan ketertipuan yang besar. Ibaratnya seperti orang yang mengantarkan sepucuk surat ke kediaman raja, yang di perintahkan tanpa memperlihatkan wajahnya. Kemudian ia menyampaikan isi surat tersebut dengan makhraj yang sangat teratur dan mengulanginya beberapa kali. Namun ia lupa apa tujuan dari surat tersebut, dan lupa dengan kehormatan majelis. Kejadian tersebut membuatnya ditempatkan di tempat berkumpulnya orang-orang yang tak menggunakan akalnya dengan baik. 

Adapun Syarat Sah Membaca Al-Fatihah agar kita saat membaca tidak merasa waswas yaitu: Pertama Wajib mengikuti tertib susunan ayat demi ayat bacaan Al-Fatihah. 

Kedua Muwalah, yaitu membaca surat Al-Fatihah dengan tanpa terputus dengan sesuatu yang bukan uzur. 

Ketiga Menjaga huruf-hurufnya (sehingga dibaca semuanya). 

Keempat, Memperhatikan tasydid-tasydidnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline