Lihat ke Halaman Asli

Tharisa Quilla Azizah

Mahasiswa Agroekoteknologi Universitas Brawijaya

Batas Toleransi Masyarakat Madani Demi Kerukunan Umat Beragama

Diperbarui: 26 November 2021   23:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ABSTRACT

            Differences in religion and belief must exist in every community environment. These differences often lead to conflict and rejection. Many cases are due to the rejection of religious differences because people cannot accept these differences. Indonesia itself has many cases of religious differences so that conflicts between religious communities often occur. Tolerance needs to be applied to all communities so that they can accept each other and understand differences. In this way, harmony between religious communities and civil society can be achieved. This achievement is the result of tolerance. But tolerance, which also has limits, must be seen that not everything can be directly accepted and understood. In the end, excessive tolerance can bring division back. Islam teaches that inter-religious tolerance is accepting the existence of other groups and not justifying their religion because the truth belongs to each.

Keywords: Tolerance, Civil Society, Religious Harmony

ABSTRAK

            Perbedaan agama dan kepercayaan pasti terdapat pada setiap lingkungan masyarakat. Perbedaan tersebut sering menimbulkan pertentangan dan penolakan. Banyaknya kasus akibat penolakan akan perbedaan agama karena masyarakat tidak bisa menerima perbedaan tersebut. Indonesia sendiri memiliki banyak kasus terhadap perbedaan agama sehingga sering terjadi konflik antar umat beragama. Toleransi perlu diaplikasikan kepada semua masyarakat agar bisa saling menerima satu sama lain dan memahami perbedaan yang ada. Dengan begitu terciptanya kerukunan antar umat beragama dan masyarakat madani bisa tercapai. Pencapaian tersebut merupakan buah hasil dari toleransi. Namun toleransi yang juga memilki batas yang harus dilihat bahwa tidak semuanya bisa langsung diterima dan dimaklumi. Islam mengajarkan bahwa toleransi antar umat beragama adalah menerima eksistensi golongan lain dan tidak membenarkan agama mereka karena kebenaran milik masing-masing.

Kata Kunci: Toleransi, Masyarakat Madani, Kerukunan Umat Beragama

PENDAHULUAN

            Agama dan kepercayaan merupakan bagian pada setiap orang. Mereka memiliki hak dalam menganut agama apapun dan memiliki kepercayaan yang mereka yakini. Setiap orang memiliki prinsip hidup masing-masing berdasarkan agamanya. Agama mengajarkan bahwa dalam semesta atau dunia yang kita tinggali terdapat entitas yang sangat berkuasa dan mengendalikan segalanya. Agama mengajarkan konsep tersebut sebagai Tuhan, sosok yang memiliki kekuasaan atas segalanya dan setiap hal yang ada di dunia ada karena-Nya.

            Beragam agama dan kepercayaan telah tersebar di seluruh dunia. Setiap orang memiliki agama dan kepercayaan masing-masing. Dengan begitu setiap negara memiliki rakyat dengan beragam agama yang hidup berdampingan. Dalam hal ini, banyak perbedaan dan pertentangan pada setiap ajaran agama. Perbedaan pendapat, ajaran yang bersebrangan, dan prinsip yang berlawanan menjadi masalah yang harus dilewati agar menciptakan kerukunan antar umat beragama.

            Di Indonesia sendiri terdapat 6 agama yang diakui. Masyarakat pastinya akan saling hidup berdampingan bersama dengan yang lainnya. Namun saat ini perselisihan umat beragama di Indonesia masih terus berlanjut seakan tiada habisnya. Bahkan kasus seperti  pembakaran rumah ibadah, pelarangan adzan, pengeboman gereja, pengusiran warga yang berbeda keyakinan, bahkan sampai pelarangan segala bentuk aktivitas agama juga terjadi di Indonesia. Dengan banyak kasus tersebut, tentu saja kerukunan akan sulit dicapai. Maka dari itu, masyarakat perlu yang namanya toleransi agar terciptakan masyarakat madani yang bisa mewujudkan kerukunan umat beragama.

Masyarakat Indonesia sepenuhnya tidak banyak yang mempermasalahkan perbedaan karena mereka yakin bahwa setiap perbedaan itu patut diterima dan tidak perlu memaksa mereka untuk menjadi sama dengan yang lainnya. Sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya "Berbeda-beda tapi tetap satu". Semboyan yang ditanam pada dasar negara menjadi cerminan bahwa setiap perbedaan dan keberagaman di Indonesia sepaputnya diterima dan bisa bersatu tanpa adanya perpecahan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline