Lihat ke Halaman Asli

Puisi "Runtuh"

Diperbarui: 9 November 2023   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi malam yang kelam,

Hatimu runtuh dalam senja,

Dunia serasa remuk redam,

Namun, esok kan datang membawa.

Dalam reruntuhan, bunga tumbuh,

Harapan merekah di antara pecahan,

Meski hatimu terluka dan terguncang,

Cahaya menyelinap, membelah kegelapan.

Ingatlah, runtuh bukanlah akhir,

Namun awal dari bangkit kembali,

Seperti fajar yang menyapu gelap,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline