Lihat ke Halaman Asli

Mesjid yang Kurindukan Saat Ramadhan

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau saya tidak salah ingat, waktu itu saya masih SMEA dan sedang melaksanakan PKL alias Praktek Kerja Lapangan di Kantor BKKBN di daerah Halim, entah bagaimana ceritanya waktu itu kami bisa pulang saat matahari sedang terik-teriknya di saat puasa Ramadhan yang begitu menyengat, membuat tenggorokan kering kerontang, setelah sampai di cililitan kami turun dari angkot yang kami tumpangi untuk melanjutkan dengan angkutan umum lain ke masing-masing tujuannya, rumah. Tapi, ketika kami melihat sebuah mesjid di pinggir jalan, teman saya ngajak shalat dulu, saya yang lebih banyak bolong sholatnya meng-iya-kan saja. Dilihat dari luar, Mesjid itu tidak begitu besar dan megah, tapi waktu saya memasukinya ada perasaan lega, sejuk dan damai yang tidak pernah saya rasakan di mesjid manapun yang pernah saya masuki (hihihi... kaya udah masuk ke banyak mesjid aja!), berbeda 180 derajat dari apa yang saya rasakan di luar, panas, kering dan bising. Setelah kami mengambil air wudhu, langsung saja kami melaksanakan sholat dzuhur dengan menggunakan mukena yang sudah disediakan, sulit rasanya menjelaskan begitu nikmatnya shalat dzuhur siang itu dengan suasana yang begitu tenang dan damai. Begitu berbekasnya mesjid itu dalam ingatan sampai sekarang setiap kali Ramadhan datang, mesjid itu yang pertama kuingat dan kurindukan. [caption id="attachment_122735" align="aligncenter" width="300" caption="kalau tidak salah, disini letak mesjidnya"][/caption]

*****

Huft...  akhirnya selesai juga... ampun deh, susah banget mau nulis segini aja!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline