Lihat ke Halaman Asli

Thaniarahmawati

Mahasiswa PGMI D3 IAIN Jember

Filsafat Pendidikan (Pengertian Aliran Realisme dan Tokoh Filsufnya)

Diperbarui: 15 April 2020   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Aliran Filsafat Realisme sering bertolak belakang dengan aliran idealisme dikarenakan aliran idealisme lebih dianggap sebagai gagasan atau ide yang masih bersifat abstrak. Dengan demikian, realisme hadir untuk menyempurnakan idealisme, karena realisme lebih mengutamakan alat indra dalam membuktikan sesuatu. realisme juga mengutamakan bukti fisik dalam mencari kebenaran. 

Aliran realisme dibagi menjadi dua bentuk:

1. Aliran Realisme Rasionalis, aliran ini dibagi lagi menjadi dua, yaitu (a) Rasionalis Klasik. rasionalis klasik beranggapan bahwa hakikatnya manusia itu memiliki pemikiran yang rasional sehingga muncullah self envidon sebagai pembuktian atas realitas dan pembenarannya sekaligus. (b) Rasionalis Religius, sebagai dasarnya pendidikan agama menjadi pedoman, peserta didik menjadikan agama sebagai jalan menuju Tuhan dan Akhirat. 

2. Aliran Realisme Naturalis, filsafat mencoba meniru objektivitas dari kajian sains karena filsafat menganggap lingkungan bersifat nyata. 

Tokoh-Tokoh Dalam Aliran Realisme

1. Aristotheles. sebuah kepentingan luas dan mencakup semacam hal-hal seperti pengenalan, kebutuhan untuk mempelajari alam secara sistematis menggunakan  proses logika dalam berfikir dan menghasilkan kebenaran umum melalui sebuah pembelajaran partikular-partikular tertentudan menekankan pada aspek rasional dalam manusia

2. Thomas Aquines. Pendidikan yang utama ada 2 (keliuarga dan gereja). keduanya sangan berhubungan penting untuk membentuk moral yang baik dalam kehidupan

3. Francis Button. Pendidikan merupakan sebuah gagasan yang hidup yang berhubungan pengalaman dalam belajar.

4.Johan A Most Komunius. Kegiatan belajar mengajar hendaklah harus praktis dan menyenangkan, dalam buku A Brive History Education Komunius mengubah penekanan dalam penyampaian kata kata menjadi benda benda, serta menjadikan pengajaran ilmu pengetahuan sains informasi dunia yang bermanfaat dan mengungkapkan bahwa manusia harus berusaha mencapai 2 tujuan yaitu:(a) Keselamatan dan kebahagiaan hidupnya yang abadi,(b) Keadaan dan kehidupan dunia yang sejahtera dan damai.

5. John Loke. Ia adalah filosofis inggris yang banyak mempelajari agama kristen, Baginya mula mula rasio manusia harus dianggap sebagai  lembaran kertas putih dan seluruh isinya berasal dari pengalaman dan dibagi menjadi 2 yaitu: Batiniyah dan Lahiriyah.

6. Alfred North Whitehead. Ia dalam masuk dalam filsafat dalam matematika dia mengarang bersama Betran Rusl sebuah  karya yang  berjudul Principia Mathematica sebuah risalah filsafatnya yang paling mengemukakan ialah sains dan dunia modern. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline