Lihat ke Halaman Asli

Bukan Sebatas Olahraga Fisik Melainkan Olahraga Mental!

Diperbarui: 16 Februari 2023   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Bela diri merupakan salah satu keterampilan sekaligus seni yang mengutamakan pertahanan diri sebagai tujuannya. Bela diri sangat memperhatikan aspek fisik yang mana harus kuat dan tahan. Hal tersebut karena gerakan bela diri ada bermacam-macam tergantung jenisnya yaitu seperti pencak silat, taekwondo, karate, kung fu, aikido, jijutsu, dan masih banyak lagi. Namun seringkali bela diri sendiri dikaitkan pada 'kekerasan' atau hal yang berbau negatif akibat dominannya aktivitas fisik yang cenderung dianggap 'keras' dan 'menyeramkan'. Akibat tidak bertanggungjawabnya oknum yang malah menjadikan bela diri sebagai ajang adu kekuatan juga memperparah pandangan masyarakat terhadap bela diri. 

Stigma tersebut membuat bela diri seolah-olah bukan lagi suatu upaya untuk membela diri melainkan untuk unjuk kekuatan, bahkan parahnya sampai untuk membandingkan kemampuan. Yang mana hal tersebut sudah sangat salah kaprah. Hal tersebut menyimpang dari dasar-dasar dan kaidah bela diri. Kaidah bela diri sendiri menekankan bahwa kegiatan bela diri harus dilaksanakan secara etis, teknis, estetis, dan atletis dalam satu kesatuan. 

Disamping stigma negatif yang mungkin masih menjadi satu pandangan yang dianggap benar olah masyrakat, sebenarnya bela diri juga memiliki sisi lain yang jarang diulik oleh banyak orang. Tidak hanya sebagai upaya olahraga fisik untuk mempertahankan diri, tetapi bela diri juga sebenarnya dapat menjadi salah satu upaya olahraga mental untuk memperoleh ketenangan batin. Ketenangan batin yang dimaksud adalah proses dimana seseorang dapat mengolah emosi dan pikirannya menjadi suatu hal yang positif sehingga tercapainya perasaan nyaman dan tenang. Seseorang yang melakukan latihan bela diri dengan benar akan cenderung memiliki ketahanan emosi yang baik sehingga dapat tercapainya ketenangan batin tersebut.

Kebiasaan latihan dalam bela diri yang mewajibkan tiap orangnya untuk berfokus pada apa yang sedang dikerjakan, membuat seseorang akan terbiasa memiliki penguasaan diri yang baik. Selain itu juga dengan terbiasa memiliki penguasaan diri yang baik tentunya seseorang cenderung dapat mengharmonisasikan kondisi fisik, mental dan emosionalnya dengan tepat. Hal tersebut yang seharusnya dapat lebih disoroti dari bela diri. Pada dasarnya bela diri bukan suatu hal yang salah atau negatif, namun tergantung bagaimana penggunaan dan tujuannya. Banyak hal positif yang dapat diperoleh dari olahraga bela diri baik itu secara fisik maupun mental. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline