Lihat ke Halaman Asli

Thamrin Dahlan

TERVERIFIKASI

Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Intip Burung Makan

Diperbarui: 3 Desember 2022   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Pagi ini Sabtu 3 Desember 2022 awak menulis tentang burung.  Burun pipit atau burung gereja mungkin itulah sejenis fauna nan ada di halaman rumah.

Judul tulisan sederhana ini ialah Intip Burung Makan.   Anda sudah tahu mengintip itu konotasinya baik selama diniatkan untuk kebaikan pula. Burung sedang makan itu bila ada gerakan yang mendekati maka serta merta mereka berterbangan. Terganggu begitu.

Itulah sebabnya dari runag kantor YPTD dalam jarak 7 meter awak mengambil dokumentasi foto.  Terrekan puluhan burung sedang menikmati sarapan pagi.  Betul sekali keluarga menyiapkan satu tampah di halaman taman belakang rumah,

Setiap pagi makanan berupa gabah di serakkan diatas tampah. Ber segera satu demi satu sang burung terbang rendah.  Meluncur ke tampah menikmati break fast. Kami sekuluarga sangat senang menyaksikan fenomena alam dalam koridor berbagi sesama makhluk.

Terkadang kami menahan sedikit gerakan mendekati dapur.  Membiarkan burung burung itu makan.  Pasalnya bila ada gerakan sedikit saja mereka bubar berterbangan.  Hinggap di bagian atas pagar rumah.  Menunggu aman. Ya setelah tidak ada yang mengganggu kenyamanan sang burung kembali melanjutkan makan pagi,.

Sang burung selaiknya makhluk manusia juga makan 3 kali sehari atau mungkin lebih.  Itulah sebabnya kami selalu mengontrol agar gabah selalu tersedia di tampah itu.  Oh ya selain dihalaman belakang rumah, gabah itu akmi serakkan juga di halaman depan.

Dok. pribadi

Alhamdulillah awak mampu meneruskan amanah Ayahnda Haji Dahlan Bin Affan.

" Thamrin jangan engkau memelihara burung dalam sangkar, biarkanlah mereka berterbangan bebas merdeka"

Pesan Bapak ku ini bermakna bahwa kasih sayang antar sesama makhluk harus dalam tataran budi pekerti memuliakan .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline