Produktivitas menulis selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta justru semakin tinggi. Stay at home and work at home bagi penulis bisa dibilang sebagai suatu anugerah. Waktu tersedia sungguHsangat banyak sehingga memungkinkan menghasilkan 1 artikel atau lebih dalam sehari.
Alhamdulillah bersyukur kepada Allah SWT atas berkahnya 5 judul buku siap diterbitkan Bulan Juni 2020. Materi Buku ditulis selama hampir 3 bulan tersebut berjudul
- Riak Riak Birokrasi
- Jakarta Terendam
- Virus Corona
- PSBB Jakarta
- Iktikaf
Pekan ke 2 Juni saya sedang menguruskan International Standard Book Number (ISBN) untuk ke - 5 buku ke Perpustakaan Nasional. Secara bertahap tentunya dimana Buku Riak Riak Birokrasi telah mendapatkan ISBN pada tanggal 11 Juni 2020. Ternyata Perpustakaan Nasional melalui web perpusnas.go.id tetap aktif melayani para Penerbit Buku walaupun di masa PSBB dan Masa Transisi.
Semenjak memiliki Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) saya bisa mengurus ISBN secara mandiri. Sebelumnya sampai buku ke 19 penerbitan buku termasuk paket ISBN diserahkan ke Penerbit LeutikaPrio.com Jogyakarta. 2 Judul Buku dibantu Almarhum Thamrin Sonata melalui Penerbit Peniti Media. Kini secara cepat tanpa menunggu atau ketergantungan dengan Penerbit luar, YPTD pada setiap saat bisa memperoleh ISBN.
Buku ke 28 berjudul Jakarta Terendam merupakan buku ke 6 yang dikelola oleh YPTD baik pengurusan ISBN sampai pencetakan buku. Digital Printing Buring di kawasan Margonda Depok merupakan partner untuk pencetakan buku. Pekerjaan pencetakan buku dengan teknologi mutakhir sangat simpel bisa ditunggu dalam waktu hanya beberapa jam saja.
Dengan demikian sungguh banyak penghematan waktu dengan kemandirian ini dibanding ketika berproses mencetak buku dengan Penerbit lain. Artinya saya bisa menerbitkan buku kapan saja ketika naskah sudah selesai diedit. InshaAllah saya pun bisa membantu teman teman yang ingin menerbitkan buku secara mandiri.
Seperti dikutip dari web Perpustakaan Nasional ada baiknya kita paham mengapa sebuah buku perlu memiliki ISBN. ISBN (International Standard Book Number) adalah deretan angka 13 digit sebagai pemberi identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku maupun produk seperti buku yang diterbitkan oleh penerbit. Setiap nomor memberikan identifikasi unik untuk setiap terbitan buku dari setiap penerbit, sehingga keunikan tersebut memungkinkan pemasaran produk yang lebih efisien bagi toko buku, perpustakaan, universitas maupun distributor.
ISBN diberikan oleh Badan Internasional ISBN yang berkedudukan di London. Perpustakaan Nasional RI merupakan Badan Nasional ISBN yang berhak memberikan ISBN kepada penerbit yang berada di wilayah Indonesia dan KDT (Katalog Dalam Terbitan).
Proses pendaftaran penerbit, permintaan ISBN dan KDT telah dibuat lebih mudah dengan layanan satu pintu. Sekali informasi judul terbitan diserahkan, akan menjadi bagian dari database bibliografi dan akan muncul di terbitan Katalog Dalam Terbitan di Perpustakaan Nasional, yang memungkinkan perpustakaan maupun toko buku yang mencari terbitan untuk dibeli mengetahui informasi terbitan terbaru
Sejatinya Buku adalah Mahkota seorang Penulis. Buku adalah muara dari pekerjaan menulis. Sejujurnya saya menulis setiap hari disemangati cita- cita memiliki 40 judul buku ketika berusia 70 tahun di tahun 2022 (InshaAllah). Itulah sebabnya mengapa motivasi menulis terbangun sebagai upaya optimal mencapai target atau prestasi diri sendiri di bidang Literasi Indonesia.
Hanya Buku ber ISBN bisa disimpan di Perpustakaan Nasional. Itulah syarat utama kita bisa menitipkan karya tulis sehingga aman dan bisa menjadi kebanggaan serta dibaca anak cucu. Buku merupakan bukti tak terbantahkan bahwa anda penah ada dimuka bumi ini. Keberadaan Buku abadi adanya.