Lihat ke Halaman Asli

Thamrin Dahlan

TERVERIFIKASI

Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

"Julukan" Apa yang Anda Sukai?

Diperbarui: 8 Juni 2020   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Apa  guna nama diberikan kepada setiap manusia ketika dia dilahirkan. Ayah Bunda jauh jauh hari sudah menyiapkan nama paling bagus untuk ananda tercinta. Entah yang lahir nanti anak lelaki atau wanita,  dua dua nama sudah disiapkan.  Demikian pula untuk siana kembar.

Jadi jangan pula meremehkan nama dengan istilah apalah artinya sebuah nama.  Sesungguhnya  nama itu adalah doa.  Bagi setiap orang dipanggil dengan nama lengkap maka secara otomatis itulah doa keselamatan untuknya. 

julukan87-5ede3e6ad541df6aa03fb573.jpg

Oleh karena itu baik baiklah memberi nama anak.  Bagi pasangan milineal sekarang khususnya yang ber Agama islam mereka menyiapkan nama yang diambil dari Kitab Suci Al Qur'an.

Malahan pasangan muda itu mencari dari buku buku yang khusus berisikan nama nama baik untuk putra dan putri.   Kesepakatan suami istri memberi nama bisa jadi nama anak merupakan gabungan dari nama mereka.

julukan56-5ede3e79d541df17a10e8162.jpg

Pada kesempatan ini awak tak hendak membahas perihal nama secara mendalam   Justru nan akan ditampilan adalah julukan, sebutan atau panggilan untuk seseorang dalam kehidupan pergaulan sehari hari.   

Bisa jadi seorang warga negara  walaupun  hanya punya satu nama namun julukan  kepada dirinya bisa melebihi angka 10. Tentu saja banyak sedikitnya sebutan panggilan itu sangat bergantung seberapa banyak pula peran si pergaulan.

julukan1-5ede4013097f364e862c32a2.jpg

Peran itu bisa di keluarga, masyarakat dan komunitas pekerjaan, pendidikan atau organisasi.  Artinya julukan dapat dipastikan berbeda beda dari setiap komunitas.  Sebutan kepada seseorang diberikan atas kesepakatan komunitas.  San tentu siempunya nama asli berkenan atau setuju di juluki dengan label tersebut

Sebagai contoh di keluarga seorang lelaki dalam kapasitas kepala keluarga bisa dipanggil Bapak, babe, Ayah, Abi, Papa, Papi atau nama lain sesuai dengan tradisi disuatu daerah.  Ibu rumah tangga demikian pula bisa saja di panggil, Ibu, mamak,  emak, nyak, mbok e, mami  dan lain sebagainya.

julukan22-5ede4026097f363c593860b2.jpg

Alhamdulillah di usai 70 tahun pada hitungan Almanak Hijriah (14 Syawal 1441 H) awak ingin pula meng inventarisasi sebutan yang diberikan teman teman sepergaulan. Nah ini dia julukan itu
  1. Papa
  2. TD
  3. Sutan Sati
  4. Uda
  5. Angku
  6. Datuk
  7. Kakek
  8. The old soldier
  9. Aska Tak Begune
  10. Purnawirawan
  11. Satgas JD
  12. Retired
  13. Jurnalis
  14. Kompasianer
  15. Pak Kombes
  16. Pak Polisi
  17. Guru
  18. Dosen
  19. Papa Uda
  20. Pak Etek
  21. Pak Tuo
  22. Khadimullah
  23. Marboot Masjid
  24. Pak Katua
  25. Budak Jambi
  26. Sedulur
  27. Juru Bicara
  28. Saksi Nikah
  29. Sang Pujangga
  30. Pembuat Pantun
  31. Penulis
  32. Penerbit Buku
  33. Sang Penyair
  34. Anak Dalam 
  35. Pak Haji
  36. Admin WA

Diantara gelar sebutan panggilan tersebut yang sering awak pakai adalah TD.  Nama singkatan Thamrin Dahlan ini selalu melekat pada setiap artikel yang ditulis di media sosial.   Sedangkan sebutan panggilan selain TD dipakai teman teman sesuai dengan komunitas. 

Misalnya sebagai penulis di kompasiana.com, kami saling memanggil dengan sebutan kompasianer.  Demikian pula di sarana peribadatan  panggilan Pak Haji  tampaknya sudah melekat. Teman teman di Alumni Pasca Sarjana Universitas Indonesia malah menyebut awak sebagai pujangga, hahaha

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline