Lihat ke Halaman Asli

Thamrin Dahlan

TERVERIFIKASI

Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

[PSBB 1] Terima Kasih, Tuhan, Atas Karunia Hujan Deras

Diperbarui: 10 April 2020   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Alhamdulillah Turun Hujan

Bersyukur ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang pada hari pertama PSBB Jakarta diturunkan air hujan. Jum'at 10 April 2020 bersamaan dikumandangkannya Azan Shalat Ashar di Perumahan Bumi Harapan Permai (BHP) curahan air dari langit cukup deras.

2 hari lalu juga turun hujan. Makna nan bisa dipetik dari anugrah Illahi adalah betapa kekuasaan Sang Pencipta mengungguli segala daya upaya makhluk. Saya haqqul yaqin turunnya hujan ini memberikan petanda bahwa musibah covid 19 di negeri kita segera berakhir.

Ya saudaraku. 5 pekan berlalu sejak Pemerintah Republik Indonesia secara resmi mengumumkan 2 warga negara positif terinfeksi corona. Peristiwa pandemi global covid 19 tidak bisa dipungkiri menyebabkan terjadi perubahan pada pola hidup keseharian rakyat Indonesia terutama di Jakarta.

  • Kekampung halaman harus ditunda
    Warga jangan pergi añjangsana 
  • Kunci keberhasilan PSBB dirumah aja
    Hentikan penyebaran virus corona

Perubahan siklus kehidupan cukup drastis ketika "terkurung" di rumah, dalam istilah keren stay at home. Mau tidak mau suka tidak suka inilah pilihan terbaik untuk keselamatan diri dan keluarga.

Bekerja, belajar, berkomunikasi dan beribadah dirumah itulah yan dilakukan warga dengan cara sendiri sendiri. Satu hal hikmah positif selalu berada di dalam rumah yaitu pola komunikasi sesama anggota keluarga lebih intens.

Pada kesempatan ini saya lebih fokus menelisik hubungan antara musibah covid 19 dengan prosesi ibadah. Hari ini merupakan pekan ke 4 Umat Islam di Ibukota mengganti Shalat Jum'at menjadi Shalat Dzuhur.

Kita tidak diperkenankan lagi shalat berjamaah di Masjid dan mendengarkan khotbah Jum'at sesuai Fatwa Majelis Ulama. Indonesia. Berkerumun itulah yang patut dihindari seperti juga kita saksikan di Masjidil Haram Mekah dan Masjid Nabawi Madinah.

Alhamdulillah saat dirumahkan Shalat bisa diawal waktu dan berjamaah bersama keluarga. Sementara waktu lusng dimanfaatkan membaca, menonton video tausyah Ustazd Adi Hidayat dan Ustszd Abdul Somad. Paling tidak dari kegiatan tersebu mendapatkan ilmu pengetahuan Agama yang selama ini agak terabaikan.

Nah apa makna tersimpan dari turunnya air hujan. Secara logika air adalah makhluk yang digunakan manusia selain untuk kebutuhan konsumsi juga berperan "membersihkan"

Lihat saja anjuran mancuci tangan pakai sabun sesering mungkin. Hujan deras beberapa hari ini adalah kuasa Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa untuk membersihkan segala kotoran di muka bumi. Hujan bersifat adil bagi siapa saja tak pandang status sosial. Dia turun tetes demi tetes membasahi sekaligus menggelontorkan dan menghanyutkan sampah termasuk virus corona yang menempel di beberapa tempat. Air hujan sesungguhnya diciptakan untuk menggusur kotoran itu dengan kekuatan maha dahsyat mengalahkan ikhtiar pemerintah dan manusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline