Seandainya saya menjadi salah seorang Asessor Akreditasi Puskesmas maka langsung saja Puskesmas Kelurahan Dukuh Jakarta Timur di anugrahkan Bintang 5 alias Akreditasi Paripurna. Penilaian ini objektif jauh dari sikap subjektif karena saya warga Rukun Warga 06 Kelurahan Dukuh.
Ada beberapa alasan mengapa Akreditasi Paripurna pantas dan layak diberikan kepada Puskesmas Kelurahan Dukuh. Pertama ketika tiba di Puskesmas, Satpam menyapa dengan salam hormat. Kemudian minta izin mengukur suhu tubuh. Alat tersebut di dekatkan ke wajah.
"Aman Pak, suhu badan 36 derajat celcius"
Ahai, amanlah sementara ini belum terjangkit virus corona yang di hebohkan itu. Dipersilahkan naik ke lantai 2, terlihat Panitia dengan senyum mengembang mengucapkan selamat datang. Yes ini point positif pertama untuk Puskesmas. Artinya dikawasan ini upaya promotif sudah dilaksanakan sebagai bagian dari pencegahan penularan virus corona di kawasan Kelurahan Dukuh.
dokpri
Kehadiran saya beserta Kader Posyandu Ibu Etty Maman perwakilan RW 06 dalam rangka mengikuti acara Penggalangan Komitmen Peningkatan Mutu dan Kinerja Puskesmas Kelurahan Dukuh Kecamatan Kramatjati Jakarta Timur.Puskesmas memang memerlukan dukungan stake holders sebagai mitra antara pemberi pelayanan publik yang transparan dan akuntabilitas dengan masyarakat bermukim di Kelurahan Dukuh.
pkd22-5e69af66097f3643cf1d62a2.jpg
Acara diselenggarakan Rabu 11 Maret 2020 Pukul 10.00 dihadiri oleh pejabat mulai dari Bapak Lurah Saamin dan Kader PKK, Posyandu dan Jumantik sekelurahan. Selain itu hadir pula Pejabat dari Kecamatan Kramatjati, Puskesmas Kramatjati serta perwakilan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Lembaga Swasta Bidang Kesehatan.
dokpri
Point positf kedua tampaknya pemangku jabatan Puskesmas Kelurahan Dukuh sudah sangat siap. Setelah menyanyikan Lagu wajib Indonesia Raya, hadirin terkesiap ketika seorang Satpam memimpin Pembacaan Visi Misi. Luar biasa, jarang jarang ada komitmen ini dibacakan didepan umum. Hal ini tentu menunjukkan keseriusan luar biasa upaya menaikan peringkat Akreditasi Madya menjadi Paipurna.Satu pekerjaan rutin dikerjakan tentu akan menjadi kebiasaan. Itulah yang ditunjukkan Kepala Puskesmas yang meminpin langsung Senam Germas. Para peserta diminta ikut senam Germas. Riuh juga bersebab senam diiringi lagu asli betawi Ondel Ondel. Jadilah ibu ibu kader berteriak setengah histeris mengikuti senam yang lebih pada goyang dangdut.