Disaat era modern masa kini masihkah adakah manusia mencatat sesuatu berita dengan tulisan tangan. Jawaban simpel tentu masih ada namun semakin berkurang bersebab adanya komputer dan ponsel.
Inilah zaman kemajuan teknologi yang sangat cepat dan pesat sehingga tingkat effesiensi berada tingkat optimalisasi. Menulis menggunakan pena atau pensil diatas lembaran kertas bagi manusia modern sudah mulai ditinggalkan.
Kecuali bagi para murid Sekolah Dasar menulis diatas kertas masih diwajibkan karena inilah ketrampilan yang harus dimiliki. Belajar membaca, menulis dan menghitung belum lagi bisa diserahkan tanggung jawabnya kepada alat modern. Peran Bapak Ibu Guru tidak akan tergantikan sampai akhir zaman.
Selaku seorang jurnalis free lance bagi awak pekerjaan menulis seperti mengkonsumsi vitamin. Dosis tetap 1x1 namun ketika tersedia waktu luang dan inspirasi sedang meradang maka bisa sampai 3 tulisan dalam sehari.
Menulis dengan pena diatas buku kecil dengan sangat terpaksa awak lakukan. Pasalnya ketika di dalam pesawat terbang menuju ke Bandara Minangkabau Sumatera Barat tidak diperkenankan menggunakan ponsel apalagi laptop.
Padahal target one day one posting or more harus ditunaikan selagi faktor kesempatan dan inspirasi berkolaborasi menjadi satu. Jadilah awak menulis menggunakan pena diatas kertas pada ketinggian 7000 meter menghabiskan waktu penerbangan selama 1 jam 45 menit.
Ternyata tulisan awak tidak bagus bagus banget. Wajar saja selama ini sudah sangat jarang menulis kecuali hanya sekedar tanda tangan. Nah sodara kemajuan dunia modern sementara masih terkendala regulasi penerbangan ketika penumpang tidak boleh menggunakan laptop dan hp.
Sebenar tidak effesien juga menulis dikertas karena nanti harus diketik ulang di alat elektronik. Tetapi tidak apalah toh awak tidak sering sering banget berpergian menggunakan pesawat udara.
Alhamdulillah satu artikel terselesaikan juga. Entah apa yang ditulis. Tadinya berniat menulis tentang opini bukan lagi liputan. Malah judulnya sudah ada yaitu menulis opini di udara.
Tetapi kenyataan yang terjadi judul artikel gagal di posting. Judul tulisan berubah menjadi Kenapa Tulisan Tanganku Sulit Dibaca. Nah proses memindahkan tulisan tangan ke ponsel ternyata tidak mudah. Awak agak sedikit kewalahan membaca tulisan sendiri. Hahaha.