Ribut ribut soal darah maka izinkan saya mengaku terus terang bahwa saya Darah B. Tepatnya golongan darah B, bukan A bukan pula AB apalagi O. itulah pembagian darah berdasarkan ilmu kesehatan. Bagaimana menentukan golongan darah tentu sederhana saja yaitu datang ke laboratorium kemudian periksa. Golongan darah kalau tidak salah tercantum juga di Kartu Tanda Penduduk alias katepe.
Dari sisi ketatanegaraan tentu saya menyatakan diri Darah Indonesia. Akurat darah yang mengalir ditubuh ini berwarna merah sebenar merah terlihat ketika terluka berdarah darah. Oleh karena itu ketika ada yang menyatakan dirinya darah biru maka timbul pertanyaan sederhana saja. Kenapa begitu ?. Istilah darah biru kalau tidak salah adalah sebutan untuk suadara kita yang ditakdirkan memiliki keturunan Bangsawan Raja di Pulau Jawa.
Agnes Mo menjadi viral bersebab pengatakan diri bukan darah Indonesia. So silahkan saja yang jelas darah yang mengalir disekujur tubuh pasti berwarna merah. Soal golongan darah nanti kita lihat katepe Agnes itupun kalau diperkenankan. Persoalan yang paling penting adalah apakah rakyat yang masih banyak kurang darah (gizi) dalam tanda kutip mendapat perhatian khusus pemerintah ketimbang membicarakan darah selebrita.
Kondisi tubuh kurang darah dalam artian yang sebenarnya di ukur oleh aissten analis laboratorium. Ukuran banyak sedikitnya darah manusia ditetapkan nama Haemoglobin di singkat HB. Ketika HB anda dibawah angka 10 maka dinyatakan anda anemia atawa kurang darah. Anjuran Dokter biasanya anda disuruh banyak makan bergizi. Tetapi ketika HB sangat rendah di bawah 8 misalnya Bu Dokter menyarankan atau sedikit memaksa anda harus di transfusi.
Tambah darah harus dari golongan sama. Palang Merah Indonesia (PMI) punya urusan mengadakan road show agar masyarakat ikut berperan serta mendonorkan darah untuk urusan kemanusiaan. Simple bukan soal darah. Ketika darah di viral viralkan maka kesejatian makna itu adalah bagaimana perasaan warga yang dilahirkan, makan minum, buang air dan tidur nyenyak di bumi tanah air nusantara berani beraninya mengatakan bukan berdarah Indonesia. Bukankah nasi yang dimakan berhari hari berasal dari tanah asli negeri ini, itulah yang menjadi darah anda.
Sekian saja soal darah, mohon maaf judul artikel ini menggunakan Menerka Darah Agnes Mo A, B, AB atau O. Saya jelas bergolongan dara B. Bolehlag di bilang juga darah biiru. Padahal walaupun Ayah saya memakai gelar Raden dari Kerajaan Bengkulu saya pun tak hendak meletakkan gelar Rd diepan nama. Tetap saja sesuai KTP : Thamrin Dahlan, di paspor Thamrin bin Dahlan Ibnu Affan. Clear ya soal darah saya, entah nanti masalah darah Agnes Mo
26112019
Salamsalaman
TD
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H