Lihat ke Halaman Asli

Thamrin Dahlan

TERVERIFIKASI

Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Dari Zaman Batu ke Zaman Modern, Pola Perebutan Kekuasaan Sama Saja

Diperbarui: 14 Oktober 2019   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Terkadang batu bisa membantu memecahkan permasahan.  Seseorang sangat bandel sulit di nasehati satu saat ketemu batu (nya).

Alkisah di zaman batu ketika manusia masih bertempat di gua. Gua biasanya persis berada di bawah bukit. Ada gua alam dan juga gua buatan.

Perkerjaan orang di masa itu berburu, menangkap ikan dan memetik buah buahan hutan. Pakaian mereka sederhana saja dari bahan kulit binatang.

Peradaban zaman batu berlaku hukum rimba. Lainnya makhluk hewan siapa kuat dia berkuasa. Siapa lemah dia nestapa.

Jelas sudah ada tatanan peradaban di mana manusia di bagi 3 golongan. Kaum bangsawan. Kaum pekerja dan budak belian. Wanita harkatnya bergantung kedudukan suami.

Sifat manusia kala itu apakah dapat disamakan dengan manusia modern abad 21. Terlepas dari asesoris busana dan kecanggihan teknologi, tampaknya aura kekuasaan dari masa ke masa tidak berubah.

Sejarah mencatat bahwa kekuasaan dipertahankan dan diperebutkan antara pihak perseteru. Bedanya di zaman batu digunakan pedang, di zaman modern dipakai demokrasi.

Salamsalaman

YPTD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline