Kisah nyata ini awak ceritakan melalui media sosial tidak lain untuk memberitakan keseriusan seorang anak muda berupa kepedulian antar sesama. Pekan lalu tepatnya Rabu 19 Juni 2019 awak menggunakan fasilitas Go Send. Fasilitas transportasi bagian dari Go Jek sangat membantu berupake mudahan mengirim dan menerima paket baik berupa barang atau berkas.
Sehari sebelumnya awak ke Buring Print Digital di kawasan Margonda Depok untuk mencetak ulang beberapa buku. Pasalnya stock buku hanya tinggal 1 (master) padahal permintaan buku dari kerabat masih banyak. Berhubung proses cetak buku perlu waktu cukup lama sehingga besok hari baru selesai. Dari pada datang sendiri mengambil buku yang cukup jauh dari rumah dan pula menghemat waktu dan tenaga awak menggunakan fasilitas go send.
Ketik alamat tempa barang diambil dan alamat penerima. Selanjutnya kliq pesan maka serta merta muncul di hp anda berapa ongkos transportasi go send. Perlu di jelaskaan 8 buku yang akan di ambil. Disampaikan pula resi tanda terima cetak buku dari Buring Digital Print.
Diperkiraan sekitar 50 menit perjalanan dari Margonda ke Kelurahan Dukuh Jakarta Timur. Aplikasi Gojek memang luarbiasa memanjakan pelanggan ketika kita bisa memonitor keberadaan kendaraan. Monitor tersebut via satelit sehingga selama ada kuota internet di ponsel kita bisa tahu posisi go jek ada dimana.
Dari hp awak ikuti si pemotor sudah memasuki kawasan Perumahan Bumi Harapan Permai (BHP). Kira kira 10 menit buku tiba di rumah. Namun agak aneh juga kenapa si abang go send tersebut koq malah berputar putar di sekitar BHP. Timbul syak sasangka, bisa jadi dia kesasar. Atau kehabisan bensin atau halangan lain. Dihubungi via chat dan telponpun tak menjawab. Cemas juga 8 buku berresiko hilang diperjalanan.
Keluar rumah menunggu. Lihat kiri kanam belum juga tampak si abang go send. Uhf tiba tiba sebuah motor melaju agak kencang. Dia berhenti di ujung jalan Bumi Pratama VIII. Kelihatan nanya dimana rumah Blok A 23. Awak melambai mungkinkah dikau wahai tukang ojek online. Dia mendekat sembari tersenyum minta maaf. Tadinya awak mau negur kenapa sampai terlambat namun segera dibatalkan setelah menatap wajah pemuda berambut gondrong bermuka cerah. ( eh iya helm sudah dilepas).
Pemuda itu menyerahkan barang bawaan Alhamdulillah lengkap sesuai pesanan. Dia menjelaskan bahwa tadi ketika masuk BHP melihat seorang tua berjualan dipinggir jalan. Tampaknya anak muda itu tersentuh menyaksikan seorang tua sepuh duduk menjajakan kue. Dia bertanya apakah bapak sudah makan. Tanpa menunggu jawab anak muda itu beranjak membeli nasi uduk dan sebotol air mineral di depan SD.
Kemudian makanan dan minuman diserahkan ke orang tua dhuafa. Ternyata itulah sebabnya terlihat di monitor hp motor tadi berputar putar. Dia tersentuh dan peduli terhadap sesama sehingga tanpa berpikir panjang langsung menolong sesama warga. Subhanallah. Masih ada anak muda seperti ini di kota besar Jakarta. Allah Akbar awak mendapatkan satu pengajaran bahwa dalam kehidupan modern begini adalah suatu kenicayaan. Ketika sentuhan kasih sayang Allah SWT bersemayam di hati siapa yang dikendaki.
2 Juli 2019
TD
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H