Acara pesta kampus tahunan Universitas Indonesia Home Coming Day 2018 bertemakan Stronger Together di gelar meriah di kampus Depok. Inilah ajang persuaan antar alumni lintas generasi sebagai salah satu bentuk kangen - kangenan. Perguruan Tinggi terbesar dan termasuk tertua dinegeri ini telah begitu banyak menyumbangkan kepada negara Kesatuan Republik Indonesia dari sisi intelektual.
Itulah sebabnya acara tahunan menjadi reuni alumni per fakultas bahkan per angkatan. Mengenang kembali masa masa indah kuliah sebagai generasi muda pada masanya. Secara selintas awak memperhatikan betapa ceria ibu ibu dan bapak bapak di lapangan depan Balairung. Mereka berkumpul berkelompok saling sapa bertukar berita. Ketika dipangung diperdengarkan lagu lagu nostalgia serta merta alumni ikut berjoget teriak gembira.
Awak alumni S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat 1988-1990. Kemudian lanjut meneruskan kuliah S2 Pasca Sarjana Kajian Timur Tengah dan Islam tahun 2007-2009. Terima kasih dan merasa beruntung bisa menjadi bagian Alumni UI sebagaimana juga para alumni lainnya. Inilah kampus kebanggaan sekaligus pujaan seluruh anak negeri.
Ahad, 14 Oktober 2018 setelah olahraga tennis lapangan di BHP awak bergegas ke kampus UI Depok. Mas Guntur sesama alumni PSTTI UI sudah lebih dahulu tiba disana. " Pak Thamrin kita pameran buku" Ya ada benarnya kami tak hendak pameran lainnya atau berjualan makanan, minuman atau pakaian seperti rekan lainnya. Mulailah awak mengumpulkan 18 buah buku karya pasca pensiun dari Polisi 2010.
Maksud hati hanya menggelar buku dan berbagi. Kebetulan ada beberapa buku masih tersedia stock terutama buku Prabowo Presidenku. Sedangkan Mas Guntur menggelar 2 buku terkait Pertanian Bapak Muldoko. Kami menempati booth persis di depan panggung. Satu meja dan 2 kursi cukup minus banner atau spanduk seperti booth alumni lainnya.
Disamping booth kami dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Jadilah awak bernostalgia dengan adik adik mahasiswa. mereka menyebut kami senior dengan panggilan kakak bukan bapak. Alhamdulillah menorehkan satu goresan di lembaran kenangan. I am Proud to be alumni Universitas Indonesia. Adik adik mahasiswa FKM sebenarnya tidak serius juga berjualan kaos, tampaknya puluhan booth yang digelar juga berfungsi sebagai tempat berkumpul.
Sementara ajang lomba tarian tarian antar alumni per Fakultas semakin semarak. Diiringi lagu pilihan masing masing alumni senior dengan busana khas yang memang sudah di persiapkan. Mereka semangat sekali berjoiget ria. Awak rasa bukan semangat merebut juara tetapi tampil bersama dalam suasana Home Coming melebih keceriaan hari itu.
Alumni hilir mudik di depan booth. Satu persatu mulai mampir diawali Mahasiswa FKM. Mas Guntur cukup banyak membawa buku tentang Bapak Muldoko. Pengunjung kami hadiahkan buku buku tersebut termasuk beberapa buku awak yang masih tersedia stock. Satu booth Pasca Sarjana UI di isi Mbak Vina Erlyana dan suami Mas Muhammar Amir yang menjajakan makanan spesial Nabanana.
Mahasiswa FMIPA UI menjajakan minuman khas indonesia jahe. Awak apresiasi inisiatif mahasiswa yang lebih mengunggulkan produksi dalam negeri . Mereka berkeliling si sekitar keramaian Home Coming Day sembari merekam (jejak digital) para senior terkait tanggapan tentang Almamater Universitas Indonesia. Semakin sore semakin ramai alumni berdatangan bersebab nanti malam dipanggung utama ada pergelaran musik zaman now.
Beberapa pengunjung di booth pameran buku berstatus sangat senior saling menyapa menyampaikan hajatan atau curhat bahkan. Ada yang curhat terkait keinginan mencalonkan diri menjadi Presiden 2024. Tampaknya serius dan meminta awak membantu menulis terkait hajat demokrasi tersebut. Seorang ibu terharu ketika menceritakan tentang pengabdian seorang guru besar. Demikian pula seorang Doktor dari salah satu fakultas berkisah terkait kondisi politik nasional saat ini.
Alhamdulillah, inilah salah satu bentuk ungkapan terima kasih kepada almamater. Mbak Ollie sekretaris Iluni PSTTI UI merapikan buku buku kami. Inilah Alumni yang penuh perhatian terhadap organisasi, sangat aktif dan memberikan semangat kepada sesama Alumni untuk berkiprah di Almamater. Berhubung tubuh tua ini tidak bisa diajak kompromi, awak mohon izin pamit terlebih dulu. Paling tindak kehadiran kami di acara Home Coming Day 2018 menjadi alibi tak terbantahkan sebagai wujud kecintaan kepada Universitas Indonesia.