Seperti diberitakan REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) pejawat Joko Widodo (Jokowi) akhirnya secara resmi mengumumkan ketua tim kampanye nasional (TKN).
Sosok yang selama ini dirahasiakan tersebut adalah pengusaha yang juga Ketua Inasgoc, Erick Thohir. "Ketua Tim Kampanye Nasional adalah Bapak Erick Thohir," kata Jokowi, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/9) sore.
Jokowi mengatakan, sosok Erick Thohir adalah pemimpin yang selama ini terbukti kemampuannya. Terakhir, ia menjadi ketua Inasgoc dan ajang Asian Games 2018 beberapa hari lalu berhasil menuai banyak pujian, baik dari nasional maupun internasional.
Kesuksesan menyelenggarakan Asian Games ke -18 merupakan pintu masuk Eric ke dunia Politik. Alasan logis memilih dan menetapkan sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Petahana lebih kepada kemampuan manajerial Erick Thohir.
Dalam kapasitas sebagai Ketua TKN justru tantangan terberat akan dihadapi bukan sekedar manajemen kampanye tetapi bagaimana menerapkan nilai sportivitas olahraga ke dunia politik.
Paling tidak nama ET sudah mulai dikenal seperti juga nama Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono. Inilah 3 sosok generasi penerus kepemimpinan yang bisa dikatakan memiliki integritas dan kapabilitas yang bisa diandalkan saat ini. ET berangkat dari dunia bisnis demikian juga dengan Sandiaga Uno. Apakah keberhasilan di dunia bisnis berbanding lurus dengan kesuksesan di dunia politik biarlah waktu dan peristiwa yang membuktikan.
Erick Thohir adalah seorang pengusaha asal Indonesia dan pendiri Mahaka Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment. Berbagai unit usaha Mahaka seperti di bidang penyiaran (broadcast) yakni Gen FM & Jak FM, stasiun televisi Jak tv, media luar ruang (out of home) Mahaka Advertising, penerbitan (publishing) yakni Harian Republika, Golf Digest, digital yakni Rajakarcis.com dan berbagai perusahaan lainnya yang bergerak di bisnis olahraga dan hiburan. (wikipedia)
Sandiaga Uno pada tahapan pertama berhasil terpilih sebagai Wakil Gubernur Derah Khusus Ibukota Jakarta. Kemampuan manajerial melalui kerja keras blusukan hampir keseluruhan keluarahan merupakan kunci sukses Sandiaga. Emak emak di kawasan Jakarta sudah sangat mengenal Sandiaga dan nanti akan dilanjutkan memikat hati emak emak tingkat nasional.
Pada dasarnya ET belum memiliki pengalaman di bidang politik secara nyata dan maya. Beliau seorang profesional sejati memiliki kemampuan dan pengalaman internasional yang sudah teruji. Bisa jadi keberhasilan itu berangkat dari nilai nilai religius didikan keluarga yang dapat dipastikan mendawamkan sikap dan sifat kejujuran dan sportivitas dalam pergaulan sehari hari.
Dunia Politik tentu beda dengan dunia Bisnis. Apabila dunia bisnis terkosentrasi pada menambah asset perusahaan dengan basis kepercayaan maka di dunia politik nilai nilai itu terkadang tergerus oleh perebutan kekuasaan. Oknum pelaku politik sudah paham jargon, "tidak ada kawan sejati namun yang ada adalah kepentingan sejati". Memang tidak semua kader parpol berperilaku demikian namun terkadang lingkungan dan suasana "panas" terutama menjelang pemilu menjadikan hajad hidup parpol terlupakan ketimbang hajad pribadi.
Inilah suasana kebatinan yang akan di hadapi ET. Tidak terlalu banyak tersedia waktu menjelang hari pencoblosan April 2019 dikaitkan dengan penyusunan Tim Kampanye serta mengatur strategi pemenangan. Ibarat permainan bola sepak atau bola basket yang acap digeluti ET maka dalam Tim Kampnye demikian pula coraknya. Seperti biasa ET akan bertindak sebagai Non Playing Captain merangkap Pelatih yang berkuasa penuh mengatur pola permainan tim. Menganti Anggota TKN yang tidak becus adalah kewenangan ET dan merupakan konsekuensi yang harus diambil agar kemenangan dapat terwujud.