Lihat ke Halaman Asli

Thamrin Dahlan

TERVERIFIKASI

Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Senjata Makan Tuan

Diperbarui: 3 Februari 2017   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi pribadi

Dari Medan terus ke Belawan

Singgah sejenak di Tapaktuan

Maksud hati menyerang lawan

Apa daya senjata makan tuan

Apa gunanya senjata semua orang sudah tahu.  Selain untuk mempertahankan diri senjata juga berfungsi untuk menyerang lawan.  Itu di zaman purbakala.  Di zaman modern senjata lebih bersifat defensive.  Kata orang melayu senjata di zaman edan ini cuma untuk menakut nakuti.  Artinya Polisi dan Aparat Keamanan tidak boleh semena-mena menggunakan senjata bila tidak terpaksa.  

Lain lagi di zaman prubakala,  senjata digunakan sebagai mata pencaharian.  Karena belum memiliki alat peralatan  modern maka orang purba menggunakan senjata tradisionel untuk  berburu.  Berburu binatang liar di rimba menggunakan tombak, panah, parang,  atau  perangkap. Selain itu dalam kesenian  daerah senjata malah dibuat untuk mainan, artinya pedang atau parang dan panah menjadi kelengkapan menari. .

Senjata pada galibnya bisa membunuh ketika senjata itu berupa pistol atau senapan atau pisau dan pedang atau sejenisnya. Tidak semua senjata  berupa benda tajam untuk melukai lawan namun ada senjata rahasia yang dipakai untuk kepentingan tertentu. Senjata seperti ini di defenisikan senjata rahasia.  Hanya di keluarkan pada saat penting dan genting.

Biasanya senjata rahasia sangat ampuh melumpuhkan awan.  Lawan pasti tidak menyangka mendapat serangan semacam dan seganas itu.  Diperlukan kekuatan mental menerima serangan senjata rahasia.  Upayakan sesempat sempatnya mengelak sesegera mungkin apabila tidak ingin cidera.  Itu dalam silat Kho Phing Ho.  Piauw atau senjata rahasia itu berupa jarum atau sejenis lempengan roda gila bergerigi secara tak terduga melayang cepat menyerang sasaran.

Senjata di pengadilan lain lagi.  Inilah senjata yang paling unik karena benda ini tidak langsung melumpuhkan lawan, apalagi membunuh.  Senjata di pengadilan yang di pakai pembela atau pengacara adalah senjata dalam bentuk lain misalnya rekaman rahasia.  Senjata dilontarkan dalam bentuk ucapan pembelaan atau pertanyaan dalam rangka menyudutkan posisi lawan.  Tentu saja senjata ini sudah di siapkan jauh jauh hari dengan rapi dan teliti setelah memperhitungakn segala resiko yang akan terjadi.

Nah kejadian deh.     Niat awal ingin menyerang lawan dengan cara mengumbar isi rekaman pembicaraan.  Mereka yakin pola ini telak akan melumpuhkan lawan karena pembicaraan itu patut di duga sebagai suatu kolusi atau kesepakatan jahat.  Namun apa yang terjadi.  Justru senjata itu berbalik ke arah si empunya cerita.  Inilah yang dinamakan senjata makan tuan.

Pasalnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia ada aturan hukum terkait sadap menyadap pembicaraan.  Kewenangan ini hanya di niliki oleh Institusi Pemerintah yang ditunjuk dalam rangka operasi intelijen atau pengungkapan satu dugaan kasus pelanggaran hukum. Tidak boleh orang perorangan atau satu golongan melakukan penyadapan telepon atau alat komunikasi lainnya.  Apabila ketahuan maka hukuman berat akan mendera.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline