Lihat ke Halaman Asli

Thamrin Dahlan

TERVERIFIKASI

Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Jangan Dilihat Dia Seorang Pemulung

Diperbarui: 20 Juni 2016   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Dokumen Tempo.co

Ketika akan mengecat pagar rumah awak mendapat rekomendasi dari Haji Pudjo perihal seorang tukang. Rasiman namanya. Pekerjaannya rapi dan orangnya rajin. Tahun lalu dia yang mengecat tiang tiang serambi Masjid Jami An Nur.  Berdasarkan rekomendasi tersebut awak minta tolong Pak Sugeng menghubungi. Pak Sugeng adalah jamaah tetap rumahnya persis di sebelah selatan baitullah. Esok pagi pukul 06.30 dua saudara se imanku telah tiba dirumah.

Pak Rasiman paham apa tugas yang akan dikerjakan. Kemudian berkendara motor dengan Pak Sugeng pergi membeli cat dan kuas di material pasar induk. Pekerjaan mencat pagar rumah selesai dalam waktu 3 hari dengan hasil yang sangat memuaskan. Beberapa hari kemudian ada pekerjaan lagi yang perlu bantuan Mas Rasiman.. Jenis pekerjaan sama yaitu mencat rumah di Kampong Dukuh Jakarta Timur yang akan di tempati penghuni baru.  Ketika bekerja turun hujan lebat, Mas Rasiman melaporkan ada rembesan air masuk ke kamar depan dan ruang makan.

Atas inisiatif beliau ditutuplah rembesan air itu dengan semen sekenanya. Ketika hujan turun lagi ternyata air tetap masuk kedalam rumah. Nah disinilah letak pemasalahan bagaimana cara terbaik yang perlu dilakukan agar air tidak masuk lagi. Calon penghuni rumah kontrakan mengusulkan di bongkar habis lantai kemudian di lapisi dengan waterproof. Kebetulan beliau seorang praktisi teknik sipil. Sementara itu Arsitek yang membangun rumah mengatakan perbaikan bisa lebih praktis dengan memasang pipa di bawah keramik rembesan.

Awak dan Istri mulai mengkakulasi berapa biya yang harus di keluarkan lagi untuk perbaikan rumah agar penghuni rumah baru nyaman. Usulan alternatif itu kelihatannya sama sama memakan biaya yang tidak sedikit. Rasa penasaran itu awak sampaikan kepada Mas Rasiman. Berkisahlah si bapak pemulung ini yang ternyata juga seorang tukang bahwa dia pernah menangani kasus rembesan sejenis. Pak Rasiman mengatakan cukup beberapa buah keramik di bongkar dan nanti di gali kemudian ditutup dengan pasir yang rapat dan disemen sekuatnyta baru di pasang keramik baru.

Percaya setengah tidak percaya kenapa cara insinyur alam ini tidak kita coba dulu. Mulailah dihitung berapa biaya yang di keluarkan. Hanya dibutuhkan 1 sack semen pasir dan keramik 6 potong. Hitung hitung ditambah jasa kerjabiaya yang dikeluarkan tidaklah terlalu besar apabila dibanding semua keramik di bongkar. Pekerjaan selesai hanya 1 hari. Sekarang kita test teori Mas Rasiman , apakah pekerjaan bisa menahan atau menutup rembesan air hujan. Beberapa hari kemudian turun hujan lebat. Awak penasaran ingin segera melihat rumah kampong dukuh.

Esok harinya setelah mengantar Istri awak bergegas.melihat pekerjaan menutup rembesan air. Alhamdulillah walaupun tadi malam hujan turun cukup deras dan lama ternyata kamar tidur utama dan ruang makan tidak banjir lagi.Tidak ada setetes air pun yang keluar atau rembes dari sela sela keramik yang diperbaiki. Jadi benar jaminan Pak Rasiman, pekerjaan bisa diandalkan.

Point yang ingin saya sampaikan disini adalah bahwa pengalaman dilapangan ternyata bebeda dengan teori teori di pendidikan formal. Bisa dimaklumi apabila seorang ahli selalu ingin sempurna bekerja dengan memperhitungkan segala resiko. Dan patut di hargai pula seorang tukang (biasa) yang berpengalamn bertahun tahun ternyata mempunyai cara tersendiri mengatasi masalah.

Terima kasih Pak Rasiman, anda telah mengajarkan kepada kami bahwa seseorang itu jangan dilihat dari penampilan. Walaupun seorang pemulung ternyata mempunyai kelebihan luar biasa  keahlian di bidang tukang menukang . Paling tidak inilah pilihan paling tepat dari beberapa alternatif yang berkaitan dengan biaya. Alhamdulillah masalah rembesan air sudah selesai dan penghuni baru cukup puas dengan hasil kerja Pak Rasiman. Malah beliau minta nomor Hp Pak Rasiman untuk dimintai pertolongan lagi sesuai dengan keahlian dan kesederhanaan seorang pemulung.

Inilah Catatan Ramadhan Hari ke empat belas , Belajar Dari Mas Rasiman

Salamsalaman
TD




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline