Lihat ke Halaman Asli

Thamrin Dahlan

TERVERIFIKASI

Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Dokter, Jangan Nakut-nakuti Pasien

Diperbarui: 3 Februari 2016   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber Gambar: Dok. Pribadi"][/caption]Excellent

Dalam rangka menyusun buku Setengah Abad RS Polri saya mewawancarai beberapa pasien terkait dengan kesan dan pesan serta harapan selama mendapat pelayanan perawatan dan pengobatan.  Selasa, 2 Februari 2016 bersama fotografer Mas Warsono kami memulai pekerjaan di Ruang Perawatan VIP Dr Soewarno.  Ns Nicki, Kepala Ruangan Perawatan mengatakan bahwa ada seorang Purnawirawan Jendral di rawat, beliau adalah Bapak Yusuf Muharom.

Pada saat itu di dalam ruang perawatan nan sejuk dan nyaman tampak sedang bezoek Mantan Wakapolri Bapak Komisaris Jendral Polisi (P) Drs Jusuf Manggabarani. Sebelum mewawancarai pasien,  Bapak Jusuf Manggabarani mengingatkan bahwa antara nama beliau dengan pasien ada perbedaan jelas. "  Ingat ya nama saya pakai J bukan Y.  Jadi dalam abjad saya duluan di panggil." Dulu pada waktu masih aktif di Polri,  Beliau berdua  sering tertukar penugasan karena nama yang hampir serupa. Jadi mohon izin agar tidak salah singkatan selanjutnya dipakai JM (Jusuf Manggabarani) dan YM (Yusuf Muharom).

Kata pertama yang meluncur dari Bapak YS adalah Excellent.   Beliau mengatakan sangat merasa puas atas pelayanan di Rumah Sakit Bhayangkara TKm 1 Raden Said Sukanto. Malah surprise, terkejut menyaksikan dan mengalami pelayanan di Rumah Sakit Polri bisa sebaik sekarang.  Tentu saja pengalaman ketika masih perwira muda Brimob sangat berbeda dibanding saat ini.  Satu hal yang membedakan selain kualitas ruang perawatan serta sarana prasarana.  Beliau  juga salut kebijakan Karumkit RS Polri berupaya tidak menolak pasien.

Kemudian dalam kesempatan jarang terjadi ini saya mohon izin kepada Bapak JM kiranya berkenan memberikan arahan terkait Rumah Sakit Bhayangkara.   Sementara itu Kepala Rumah Sakit Brigjen Pol dr Didi Agus Mintadi, Sp JP DFM turut hadir diruang perawatan di temani  Personel Dokkes  yang lama bertugas di  Brimob Kombes Pol dr Djarot.

Sejajar RS Pertamina dan RSPAD

Bapak Mantan Wakapolri ikut merasa bangga atas kemajuan RS Bhayangkara saat ini.  Pendapat itu berdasarkan laporan  yang Beliau terima dari berbagai kalangan.  Ini bukan basa basi. Saat ini RS Polri sudah bisa disejajarkan bahkan diatas RS Pertamina dan RSPAD.  Menurut Beliau selama ini yang jadi standar oleh masyarakat umum terkait Kualitas Rumah Sakit terbaik dan bagus pelayanan 2 rumah sakit tersebut.

Secara berseloroh Beliau melihat RS Polri dari sisi luar saja tetapi tidak dari dalam.  Pasalnya Beliau tidak mempunyai pengalaman menjadi pasien.  Tentu saja melihat pola pikir dan pola tindak Jendral Bintang Tiga ini yang selalu menjaga kebugaran sehingga  belum ada catatan medik pernah di rawat di rumah sakit.  Hanya saja Pak Jusuf Manggabarani berpesan kepada Karumkit dan seluruh personil Rumah Sakit agar lebih memperhatikan sentuhan pelayanan.  

Salah satu contoh ketika Medical Check Up di negri jiran  Pak JM merasakan dokter dan perawat disana sangat care kepada pasien dan selalu membesarkan hati.  Dokter disana tidak melarang atau pantang makan ini dan itu,  hanya saja meminta pasien untuk tahu diri.  Makna yang terkandung dari nasehat itu adalah kesehatan seseorang sangat  tergantung bagaimana pola hidup sehat yang seimbang tidak berlebih lebihan

Besarkan Hati Pasien

Bisa jadi beberapa dokter di negeri kita belum begitu serius menggunakan strategi ramah dan santun serta penuh perhatian ketika menghadapi pasien.  Semua sudah paham bahwa kondisi psikologis pasien pasti sangat cemas mengingat penyakit yang diderita. Jadi dokter jangan lagi menambahi beban dengan pelayanan se ada nya atau malah menakuti nakuti pasien. Justyang harus dilakukan adalah mem besar besar kan hati pasien agar proses penyembuhan bisa lebih cepat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline