Lihat ke Halaman Asli

Thamrin Dahlan

TERVERIFIKASI

Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

[Resensi Buku] Mengembara ke Masjid-masjid di Pelosok Dunia

Diperbarui: 21 Desember 2015   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul Buku       :  Mengembara Ke Masjid - Masjid di Pelosok Dunia

Penulis             :  Taufik Uieks

Editor               :  Thamrin Sonata

Penerbit           :  Peniti Media, Pondok Gede

Tahun Terbit    :  Desembar  2015

Tebal                :  313 halaman

ISBN                 :  9 786027 337435

Taufik Uieks menuliskan motto hidup di kata pengantar buku perdananya Mengembara ke Masjid- Masjid di Pelosok Dunia “ hidup adalah sebuah perjalanan” .  Makna harfiah motto itu tak pelak sesuai dengan garis hidup menjadi seorang montir pesawat terbang.  Betapa tidak Syed Taufik Hidayat [begitu awak mengenalnya sejak sama sama kuliah di Kajian Timur Tengah dan Islam Pasca Sarjana Universitas Indonesia]  memang seorang pengembara sejati. Bukan sekedar berkeliling dunia sejalan dengan profesi namun penjejakan kaki di seantero muka bumi itu di sertai pula nilai tambah iktikaf di baitullah.

Sepengetahuan saya Buku Syed Taufik Uieks merupakan satu satunya buku saat ini yang menceritakan seluk beluk masjid masjid di beberapa negara. Bisa jadi sebelumnya ada beberapa buku yang meliput ke indahan baitullah namun buku ini menjadi special karena memiliki kelebihan  historic oriented.  Penulis berusaha dalam setiap muhibah ke masjid selalu mencari referensi terkait dengan sejarah masjid dan kemudian mencocokkan dengan kondisi terakhir masjid tersebut.

Lihat saja pada halaman 46, “ masjid ini didirikan pada tahun 1976 dan biasanya ramai di kunjungi masyarakat  yang berada di kawasan the loop setiap hari Jum’at” Reportase ini ditulis ketika Penulis berkunjung ke Down Town Islamic Centre yang terletak di South Sate Street 231 Chicago.  Bukan menelisik sejarah peradaban Islam di manca Negara saja namun  Penulis juga menuliskan pengalaman menarik ketika mencari lokasi masjid serta menuturkan  perjalanan ritual dengan sangat detail sekali.

Buku setebal 313 halaman di lengkapi dokumentasi foto berwarna yang bisa dipercaya milik pribadi Penulis bukan hasil search dari google.  Kelebihan dokumentasi foto dari beberapa angel yang memikat inilah yang memberikan kekuatan isi buku yang mungkin tidak didapatkan pada buku lain.  Tak pelak pada endorment saya menuliskan apresiasi  pengembaraan Syed Taufik .  Untaian kata tersebut “ Syed Taufik Uieks merupakan satu satunya Warga Negara Indonesia yang membuat  reportase hal ikhwal baitullah Manca Negara.  Buku ini menjadi  ini saksi plus referensi serta alibi bahwa Syiar Agama Islam telah menyebar ke seluruh penjuru dunia.  Bisa dikatakan demikian karena siapa yang bisa menjamin bahwa keberadaan Masjid Masjid itu akan langgeng sampai akhir zaman.  Kehadiran buku ini maka paling tidak telah menjadi catatan sejarah dunia nan abadi yang justru menjadi kekayaan referensi literasi pustaka dunia  Islam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline