Lihat ke Halaman Asli

Thamrin Dahlan

TERVERIFIKASI

Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Makanya, pakai sarung saja,....

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guna menghapus arogansi aparat ke koboi koboian, saya usulkan agar mereka di beri seragam sarungan.  Percaya atau tidak uniform yang dipakai seseorang itu akan mempengaruhi tindak tanduknya.  Apalagi kalau seragamnya ada loreng loreng, maka pemuda yang tadinya kalem akan berubah menjadi bringas dengan sendirinya.  Ditambah lagi kalau aparat itu dibekali senjata api, jadilah dia tambah percaya diri untuk berbuat semena mena.

Koboi palmerah bersenjata api.  Kata orang orang pandai,  didalam senjata api itu ada ruh setan.  Senjata api yang selalu di selipkan di pinggang cenderung membuat seseorang itu loss control.  Lihat saja kasus Parto Tegal, artis ini mengacungkan senjata api kepada wartawan ketika privasinya merasa terusik.  Entah dari mana Parto mendapat senjata, tetapi kasus ini sekali lagi membuktikan bahwa senjata itu akan makan tuan sendiri.

Sarung ? ya sarung bolehlah dijadikan alternatif untuk seragam.  Seragam sarung sangat cocok dipakaikan kepada SatPol PP.  Satpol PP DKI terkadang lebih ganas dari Polisi dan Tentara.   Pemuda berseragam hitam atas bawah ini sangat beringas ketika bertugas mengusir pedagang kaki 5.  Boleh jadi dimaklumi sikap Satpol PP seperti itu, karena mereka tidak pernah dididik dalam disiplin seperti Polisi dan Tentara di barak barak selama berbulan hulan.

Jadi, nanti siapapun yang menjadi Gubernur DKI, sebagai warga saya mengusulkan agar Satpol PP diberi seragam sarung.  Lengkapi juga dengan kopiah dan pentungan.  Saya yakin dengan seragam barunya, aksi koboi koboian batalyon penegak hukum jalan ini akan berubah drastis.  Mereka akan malu bertindak kasar karena bersarung dan berkopiah.  Pedaganag kaki 5 akan merasa nyaman berusaha tanpa takut di ganggu oleh pasukan sarungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline