Lihat ke Halaman Asli

Thamrin Dahlan

TERVERIFIKASI

Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Misteri Silaturahmi (dari masdjid ke masdjid 13)

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_124572" align="aligncenter" width="361" caption="Pak Ajinatha dan Mas Adam berkah rezeki kopdar"][/caption] Memasuki Ramadhan hari ke -13 merupakan keberuntungan bagi 4 orang  kompasianer yang mendapat hadiah kejutan.  Hadiah itu berawal dari kartu perdana telkomsel  yang diletakkan dalam tas merah Ramadhan Ceria yang juga berisi kaos merah menyala.   Tidak semua tas berisikan kartu perdana, dan tidak semua nomor kartu perdana yang mendapatkan hadiah. Kebetulan di tas merah saya tidak terdapat kartu perdana, jadi langsung gugur  dan tidak mempunyai peluang ikutan diundi. Pak Ajinatha kompasianer orang sekampung dari Jambi duduk di sebelah kiri saya, kartu perdananya bernomor akhir 44. Mas Adam yang ganteng tinggal di Cengkareng  persis  duduk di sebelah kanan saya tas merahnya ada kartu perdana telkomsel nomor terakhirnya digit 77.    Dalam hati saya berdoa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Pemberi Rezeki, semoga kedua kompasianer yang duduk dikursi kanan kiriku  ini nomornya di sebut sebagai pemenangg. Subhanallah, ternyata dari sekian banyak pemegang kartu perdana, yang mendapatkan 2 hadiah dari 4 hadiah surprise adalah  angka dengan digit terakir 44 dan 77.  Alhamdulillah doa saya terkabul, sahabat kompasianer yang duduk di kanan dan kiri maju kepodium untuk menerima hadiah.  Lumayan selain mendapat pulsa Pak Ajinatha membawa bingkisan kado besar untuk dibawa pulang demikian juga mas Adam. Inilah misteri silaturahmi berbuah rezeki. Kompasiner strawberry Mbak Rahmi adalah satu satunya wanita dan orang ketiga yang mendapat hadiah surprise itu.  Satu orang  kompasianer lagi yang mendapat hadiah luput dari perhatian saya mungkin karena  saking gembiranya saya melihat 3 orang kompasianer yang saya kenal baik menerima rezeki.  Tanggal 13 sudah tidak berarti sial lagi bagi mereka, tetapi bagi yang belum dapat hadiah, heheheh tanggal 14 Insya Allah ada hadiah. [caption id="attachment_124604" align="aligncenter" width="448" caption="Miss Starwberry (ngak pake kaos merah) and her gang"][/caption]

Seperti  kita ketahui silaturahmi memberikan keberkahan,  berupa  panjang umur dan murah rezeki.   Penelusuran  ke Mbah Google ditemukan pendapat dari  Abu Laits Samarqandi yang menerangkan bahwa di dalam silaturahmi itu ada sepuluh macam manfaat, yaitu:

  1. Mendapatkan ridho Allah SWT.
  2. Membuat orang yang dikunjungi berbahagia. Hal ini amat sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, "Amal yang paling utama adalah membuat seseorang berbahagia."
  3. Menyenangkan malaikat, karena malaikat juga sangat senang bersilaturahmi.
  4. Disenangi oleh manusia.
  5. Membuat iblis dan setan marah.
  6. Memanjangkan usia.
  7. Menambah banyak dan berkah rejekinya.
  8. Membuat senang orang yang telah wafat. Sebenarnya mereka itu tahu keadaan kita yang masih hidup, namun mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka merasa bahagia jika keluarga yang ditinggalkannya tetap menjalin hubungan baik.
  9. Memupuk rasa cinta kasih terhadap sesama, meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan, mempererat dan memperkuat tali persaudaraan dan persahabatan.
  10. Menambah pahala setelah kematiannya, karena kebaikannya (dalam hal ini, suka bersilaturahmi) akan selalu dikenang sehingga membuat orang lain selalu mendoakannya. [caption id="attachment_124621" align="aligncenter" width="448" caption="semua boss, tapi the real boss Pak Edy yang ditengah boss kompas"][/caption]

Acara buka puasa bersama komspasianer berlangsung  cukup meriah, diadakan dalam format PestaTaman dan panggung dihiasi pilar pilar desain Islami. Silaturahmi kali ini mempunyai nilai tambah karena mengundang anak anak yatim.  Kompasianer bercanda ria, ada yang sudah sering nongol di kopdar dan ada yang baru sekali, sehingga perlu memploklamirkan diri bahwa dia kompasianer tak bertopeng. [caption id="attachment_124615" align="aligncenter" width="448" caption="senior"][/caption] Seluruh kompasianer langsung mengenakan kaos merah all size, sehingga yang bertubuh tambun sepert saya dan Omjay berdebar debar takut kaos hadiah telkomsel ini tak muat dibadan.  Namun setelah menunaikan ibadah Shalat Asar berjamaah di basement yang di imam-i Omjay kemudian  berdoa khusyu, akhirnya kaos itu lolos juga di badan, terima kasih. Hanya saja hadiah surprise itu  belum mampir di kami berdua termasuk kompasianer ahli silaturahmi Uda Dian Kelana. [caption id="attachment_124613" align="aligncenter" width="448" caption="Photo dengan Admin, pendekatan,....."][/caption] Iskandar Jet Admin tampaknya bersuka ria, undangan hampir 80 persen hadir, termasuk Mas Hikmat dari Kalimantan dan beberapa kompasianer dari Bandung.  Silaturahmi ini sungguh sangat berkesan, menyempatkan diri dan mengorbankan sedikit waktu ternyata memberikan manfaat kegembiraan yang luar biasa. Bisa bertemu jago jago balap Kimi Raiko dan Mbak Yayat adalah suatu anugerah, karena kedua kompasianer ini adalah langganan HL. [caption id="attachment_124614" align="aligncenter" width="448" caption="Kampiun balap dan juga jago HL"][/caption] Shohib Taufikuieks kompasianer baru yang suka menulis reportase perjalanan ke manca negara terus menelpon saya karena sekali hadir.  Akhirnya sampai juga di saat injury time sehingga tak sempat lagi memakai kaos merah, namun tajil kolak dan hokahokabento bisa dinikmati bersama anak-anak yatim.  Kompasianer Mas Sigit tinggal di Cipeucang Cilenggsi ternyata tetangga dekat. Kami ber busway ria menuju Pinang Ranti, dan tiba dirumah ketika Ustazd di Masdjid Jami An Nur sedang memberikan kultum taraweh malam ke 14........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline