tuan tuan, dikau masih saudaraku
kita setanah air, sebangsa dan di takdirkan lahir di persada
kita cinta negeri ini, sangat cinta
Tuan tuan saudaraku
kini pesan pesan atau aspirasi lebih mudah diterima,
di alam demokrasi, kita bebas berpendapat, kita bebas bicara
bebas menyampaikan nasehat, ataukah menghujat, bebas berkeras suara
tetapi saudaraku, kenapa pesanmu disampaikan lewat bom bencana
bukankah itu mencederai diri saudara kita jua
terkadang, kami juga tak suka dengan pemerintah