[caption id="attachment_354197" align="aligncenter" width="560" caption="Memilih Kopi Terbaik (dok TD)"][/caption]
Pada dasarnya warna minuman itu hanya dua , yaitu hitam dan putih. Nah, bagaimana dengan es jeruk berwarna kuning, wine berwarna coklat dan anggur berwarna merah ? Menurut hemat awak selain warna hitam putih, minuman adalah warna turunan atau derivat dari warna dasar itu. Air putih merupakan asupan terbaik bagi manusia. Kemudian setelah menegak minuman wajib air putih maka berkembanglah berbagai jenis ramuan yang menjadi teman air putih. Pertemanan air putih itu bisa jadi dengan biji kopi, daun teh dan berbagai jenis jamu gendong. Kalaupun nanti ada minuman Jus buah, maka disana pasti ada bagian air yang melengkapi segala macam jus tersebut.
Menurut perkiraan empiris awak, 80 persen pria adalah penikmat kopi. Selebihnya ? Ya 20 persen pria juga penikmat kopi berkualitas. Nah bagaimana dengan pendapat anda. Apakah anda setuju dengan data statistik pengalaman hidup 63 tahun atau anda punya ukuran perhitungan sendiri. Tetapi awak yakin anda pria sejati salah satu dari penikmat si hitam pekat. Sejujurnya manusia terutama kaum lelaki so pasti pernah menyeruput kopi. Walaupun nanti kelak sesudah dewasa kelompok besar lelaki itu tetap setia menikmati kopi dan sebagai kecil sesekali saja karena nasehat kesehatan sehingga perlu sedikit mengurangi minum kopi.
Terkait dengan si hitam, Sobat Media dari Partai Gerindra mengundang awak ke satu acara pada hari Jumat, 27 Februari 2015. Acara pokok sebenarnya perpindahan lokasi media on line Gerindra ke bagian belakang Gedung. Mudah mudahan dengan memotong tumpeng kemudian berdoa bersama, aktifitas Tim Media semakin meningkat. Sebagai bonus dari pertemuan, Panitia mengundang Juara Dunia Penyeduh Kopi untuk mendemonstrasikan tata cara internasional bagaimana menyajikan kopi terbaik. Tentu saja bukan sekedar demontrasi, kepada 20 penggiat media online di ajarkan pula bagaimana cara memilih kopi berkualitas.
[caption id="attachment_354198" align="aligncenter" width="640" caption="Juara Dunia Demonstrasi Memilih Kopi (dok TD)"]
[/caption]
Doddy Samsura adalah Indonesia Barista Championship 2011 & 2013. Anak muda asal Tapanuli Selatan Sumatra Utara ini menjelaskan tetang seluk beluk kopi. Penjelasan secara ilmiah dari sang juara World Barista Championship 2013 - 25 Th sungguh sangat mencengangkan. Ternyata kopi memiliki cerita panjang sejak zaman dahulu kala dan keberadaan kopi tersebar di seluruh penjuru dunia. Fakta, Kopi menjadi komoditas ekonomi yang diperhitungkan yang mampu melintas antar benua.
Doddy sebelum mendemontrasikan bagaimana memilih kopi terbaik menjelaskan bahwa kualitas kopi tergantung kepada 5 hal. Pertama kopi dinilai dari Aroma. Kemudian perhatikan sweety atau rasa manis, selanjutnya apakah ada unsur acidity atau keasaman. Body kopi menjadi perhatian utama, terakhir bagimana penilaian para lelaki setelah menyeruput kopi ( after taste). Doddy juga menjelaskan tentang cara pengolahan kopi yang sangat beragam dari pola tradisionil (dijemur basah atau kering) sampai menggunakan peralatan modern. Variabel vearietas kopi, di tanah mana ditanam serta cara memproses sangat mempengaruhi kualitas kopi.
Kemudian Doddy membagi hadirin dalam 5 kelompok, terdiri dari 4 orang. Bersama asisten Doddy meletakkan di atas meja 5 cangkir berisi bubuk kopi didepan masing masing kelompok. Para peserta di minta secara bergiliran mengendus setiap cangkir kopi dan kemudian diminta tanggapannya bagaimana aroma kopi tersebut. Tentu saja persepsi pengendus kopi berlainan tergantung memory yang ada diotak tentang aroma yang sama pada kopi.
Tahapan ke dua Doddy menyeduh bubuk kopi tersebut dengan air mendidih. Diminta menunggu 4 menit sebelum peserta diminta kembali mengendus bagaimana cita rasa sang kopi. Pola mengenduspun di ajarkan dengan menggunakan sendok pada bagian atas kopi. Selanjutnya diminta mengaduk gelas dan mencium aroma. Secara bergiliran peserta demonstrasi melakukan pencicipan sebagai bagian akhir demonstrasi kopi. Hasilnya ? depend on. Sangat bergantung kepada individu. Ada yang mengatakan manis, pahit dan segalam macam rasa. Satu hal yang disepakati peserta bahwa ternyata kopi itu ada ilmunya dan tidak bisa sembarangan cara memilih kopi berkualitas terbaik.
Ya kopi mendunia, telah dipelajari manusia secara teliti dan tekun dari masa ke masa. Perhatikan saat ini kopi robusta dan arabica bersaing ketat. Malah akhir akhir ini memuncul white kopi dalam kemasan saset. Kopi mix itu kini mejadi polpuler dengan kandungan susu dan gula, sehingga para penggemar kopi tinggal menyeduh dengan air mendidih, ....sruuup nikmat rasanya.
Menurut juara dunia kopi ini, lebih baik cara menikmati, kopi diseduh sendiri kemudian biarkan sebentar ( 4 menit) agar ber reaksi sehingga menimbulkan sensasi cita rasa luar biasa. Malah penikmat kopi kawakan tidak perlu menggunakan gula. Katanya tidak ada kopi pahit, yang ada adalah kopi ternikmat didunia sesuai selera masing masing. Awak minta di seduhkan kopi khusus oleh Juara Dunia untuk dijadikan cerita pernah menikmati kopi berkualitas internasional dari ahlinya. Peserta demontrasi juga memesan kopi racikan Doddy Samsura kebanggaan Indonesia, Yes kapan lagi. Di sore hujan deras mengiringi jempol dua jari tulus, patut dan layak kepada Sang Juara Kopi.