Lihat ke Halaman Asli

Thamrin Dahlan

TERVERIFIKASI

Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Ajang Kompasianival Melengkapi Pertemanan Dunia Maya Menjadi Sahabat Dunia Nyata

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inilah pesta akbar kompasianer ke - 4 yang saya ikuti.  Dari kopi darat  ulang tahun kompasiana tahun 2010 kemudian berganti nama menjadi kompasianival 2011, 2012, 2013,  Alhamdulillah saya diberi nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga selalu hadir.  Inilah salah satu keuntungan tinggal di Ibukota karena  mempunyai peluang lebih besar bisa bertemu teman teman dunia maya tanpa kendala geografis.   Apalagi kopdar akbar itu dilaksanakan setiap akhir tahun dan Admin Kompasiana sudah direncanakan jauh jauh hari.  Kondisi seperti inilah yang  menyebabkan para penulis amatir sejagad bisa mengatur jadual kegiatan agar bisa hadir di ajang pesta akbar ini setalh  menjadikan acara ini sebagai prioritas utama

TO atau Target Operasi (maaf menggunakan istilah Polisi) setiap hadir di kompasianival adalah berusaha bertemu sebanyak mungkin sahabat sesama penulis.   Apabila sebelumnya kita berteman hanya di dunia maya, maka ajang kompasianival merupakan kesempatan terbaik untuk melengkapi pertemanan dunia maya itu menjadi sahabat di dunia nyata.   Oleh karena itu  dalam kondisi mudah lupa sehubungan Faktor U (umur) saya selalu mencatat nama asli sobat dan nama akun di kompasiana dan kalau berkenan kita bertukar nomor hand phone.

Admin Kompasiana mengabarkan bahwa di ajang kompasianival ke 4 yang akan dislenggarakan hari Sabtu, 22 November 2014 di Taman Mini Indonesia Jakarta akan di hadiri oleh lebih kurang 2000 kompasianer.  Menjenguk sebentar pertemanan dunia maya yang terdapat di akun kompasiana, luar biasa tercatat 3254 orang yang telah resmi menjadi teman. Maklum saja saya sudah mondok di kompasiana lebih dari 4 tahun atau tepatnya terdaftar sebagai kompasianer terverivikasi sejak tanggal 19 Agustus 2010.  Agak sumringah juga apabila sahabat Thamrin Sonata menyebut saya sebagai kompasianer Senior. hahahahaha,  Senior berdasarkan durasi waktu namun masih junior dalam dimensi kualitas tulisan.

Apabila dibandingkan antara jumlah sahabat maya dan sahabat dunia nyata  maka terdapat perbandingan yang sangat jomplang.  Artinya saya baru bertemu tatap muka dengan sahabat kompasianer mungkin tidak lebih dari 300 orang.  Lucu bukan.  Bagaimana ini bisa terjadi.  Salah satu faktornya adalah kemungkinan ketidak sempatan  para sahabat maya hadir di setiap kopdar yang diadakan Admin atau yang digagas oleh komunitas kompasianer.  Selain itu mungkin saya sendiri yang   jarang menghadiri kopdar walaupun selalu berusaha tampil sesuai dengan waktu yang tersedia.

Oleh karena itu salah satu penyebab saya memaksakan diri hadir di kompasianival ini adalah untuk melengkapi perteman dunia maya menjadi teman di dunia nyata.  Paling tidak dengan bersalaman jabat erat tangan kita bisa berjumpa secara fisik dengan teman dunia maya itu,  Tahu sendirilah di kompasiana, masih ada sahabat yang menggunakan nama samaran di akun kompasiana.  Pilihan menggunakan nama samaran itu adalah hak preogatif tidak bisa diganggu gugat.  Disamping itu saya tidak begitu mempersoalkan kompasianer yang sudah atau belum terverivikasi di kompasisna, justru yang saya kuatirkan ketika sahabat di dunia maya itu tidak ada di dunia nyata,  sosoknya  ghaib alias abal abal karena kompasianer itu tidak ada di muka bumi ini.

[caption id="attachment_337072" align="aligncenter" width="560" caption="dokumen pribadi"][/caption]

Tadi pagi saya meminta  Istri Tercinta Hj Enida Busri untuk mengumpulkan buku buku yang pernah kami terbitkan.  Pasalnya pada ajang kompasianival tahun 2014 Admin Kompasiana memberi kesempatan kepada kompasianer yang telah menerbitkan buku untuk memamerkan karyanya di booth khusus.  Alhamdulillah 8 buah buku awak akan disertakan disana bersama dengan buku keroyokan dengan penulis kondang di kompasiana.   Mohon izin medokumentasikan sekali lagi buku tersebut


  1. Bukan Orang Terkenal 2011
  2. Hadiah Terindah 2012
  3. Catatan Seorang Purnawirawan Polri edisi 1 2012
  4. Catatan Seorang Purnawirawan Polri Edisi 2 2013
  5. Celoteh Kompasianer Tede 2013
  6. Prabowo Presiden ku 2013
  7. Ketika Baitullah Bersaksi 2014
  8. Prabowo Bapak Bangsa 2014


Disamping buku buku tersebut ada beberapa tulisan yang diikutkan dalam  keroyokan yang diterbitkan Gramedia seperi Jokowi Bukan Untuk RI 1 dan Ahok Untuk Indonesia serta beberapa buku lagi yang digagas oleh beberapa komunitas seperti buku Pancasila Rumah Kita serta Kumpulan Puisi Desa Rangkat.

Sampai bertemu sobat, sekali lagi TO satau sasaran saya di kompasianival ini adalah melengkapi pertemanan dunia maya sebanyak mungkin menjadi sahabat dunia nyata.  Alangkah menyenangkan ketemu Uda Tjipta dan Ibu Roselina serta  Oma Eni  para penulis gaek lainnya, sungguh indah hidup ini berkat jasa baik rajutan Kompasiana.  Berfoto ria sebagai alibi untuk dokumentasi agar bisa diingat ingat bahwa kita sudah pernah bertemu di dunia nyata.  Maklum saja di usia menginjak 62 tahun Faktor P (pikun) sudah mulai menggeroti memory permanent di otak.

Salam salaman

TD




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline