[caption id="attachment_306730" align="aligncenter" width="437" caption="Sumber : fansofrhomaandsonetatangerangbanten.blogspot.com"][/caption]
Wajar Bang Haji Oma Irama kecewa berat. Partai yang tadinya digadang gadangkan selama Pemilihan Calon Legislatif ternyata memilih bergabung dengan PDIP. Jelas jelas Bang Rhoma tidak sepaham dengan kebijakan elite partai. Sejak pemilihan Gubernur DKI Jakarta Bang Haji sudah tegas tegas tidak mendukung Jokowi, dan kini sikap istiqomah melekat pada Bang Haji tetap konsisten dengan keputusannya.
Habis manis sepah dibuang. Pemikiran pragmatis Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa terkuak. Bang Haji hanya dijadikan media atau juru kampanye guna menaikkan perolehan suara. Bang Haji tadinya dijanjikan atau ditetapkan sebagai Calon Presiden. Sebenarnya Bang Haji tidak meminta minta jabatan itu namun elite partai PKB merayu agar Bang Rhoma yang mempunyai fans luar biasa banyaknya di seluruh tanah air bersedia bergabung dengan PKB.
Inilah politik tanpa prinsip, lain dimulut lain dihati. Ketika Rhoma Irama effect memberikan hasil yang mengejutkan PKB, para elite itu seakan lupa diri. Melihat perolehan suara yang tidak terduga sang Ketum merasa layak menjadi cawapres. Bang Haji seolah dilupakan, walaupun setelah pileg selesai janji janji itu masih terucapkan namun gema suaranya semakin melemah.
Nah kini Bang Haji kecewa berat. Bisa jadi Beliau menyatakan diri keluar dari PKB. Suatu hal yang perlu diperhitungkan oleh PKB da PDIP, hengkannya Bang Haji tentu bukan hengkang sendiri, puluhan juta penggemar sebut saja dengan nama ABRI (Anak Buah Rhoma Irama) sudah dipastikan mengikuti jejak Raja Dangdhut Indonesia.http://www.merdeka.com/politik/sakit-hati-3-ribu-fans-rhoma-di-sumsel-tak-bakal-pilih-jokowi.html
Oleh karena itu jangan anggap enteng ABRI. Bang Haji sejatinya mempunyai super power, yaitu penggemar mania dangdhut yang jumlahnya bahkan melebihi jumlah perolehan suara suatu partai. Nah Kini, kemana suara itu akan dialihkan. Ada beberapa langkah kemungkinan yang akan diambil oleh Bang Haji. Kemungkinan pertama pilihan suara bukan untuk Jokowi, bisa jadi pilihan jatuh ke capres lain. Kemungkinan kedua ABRI akan Golput. Kekecewaan Bang Haji bisa jadi semakin mengelegak di musim kampanye resmi capres. Bukan karena berubah prinsip, namun ketika diri merasa di bohongi plus disakiti maka sikap Bang Haji bisa jadi menjadi double gardan.
Siapa tahu nanti Bang Haji akan menciptakan satu album atau paling tidak satu lagu terkait dengan sistem poltik di negeri ini. Boleh juga dari ratusan lagu yang telah beliau ciptakan terkait dengan rasa kekecewaan akan di rilis ulang. Lantunan lagu Bang Haji yang akan didengungkan terus menerus oleh ABRI dalam dua bulan terakhir ini patut diduga mempunyai dampak yang sangat besar dalam menentukan siapa kandidat capres yang ditakdirkan menjadi Presiden RI 2014-2019.
Salam Indonesia Raya
TD
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H